Rektor ISI Solo Berharap Perubahan Status Jadi PTN-BLU Jadi Kado Dies Natalis ke-60

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Institut Seni Indonesia (ISI) Solo menggelar sidang senat terbuka dalam rangka dies natalis ke-60 di Pendapa GPH Joyokusumo ISI Solo pada Senin (15/7/2024).

Dalam sidang senat terbuka tersebut turut dilangsungkan penyerahan penganugerahan gelar empu serta pemberian penghargaan kepada doktor, alumni berprestasi, mitra ISI Solo, dan para seniman berdedikasi oleh Rektor ISI Solo, I Nyoman Sukerna.

Dalam kesempatan tersebut ISI Solo mendapat kehormatan lantaran sesepuh sekaligus alumni pertama ISI Solo yang sekarang menjadi guru besar di Wesleyan University Amerika Serikat, Profesor Dr Sumarsam menyampaikan pidato ilmiahnya berjudul Keragaman dan Paradigma Berkesenian pada sidang senat terbuka dies natalis ke-60.

Baca juga: Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per Senin 15 Juli 2024

Rektor ISI Solo, I Nyoman Sukerna menyampaikan, 60 tahun merupakan usia yang cukup matang. Pihaknya merasa belum puas atas capaian yang kini telah diraih ISI Solo dan akan terus berupaya meningkatkan pelayanan dalam berbagai bidang.

ISI Solo saat ini sedang bertransformasi dari Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (Satker) menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).

Menurutnya dengan perubahan status tersebut dapat meningkatkan pelayanan lantaran pengelolaan keuangan nantinya akan lebih fleksibel.

"Kami sangat berharap yang menjadi kado ulang tahun ke-60 ini, perubahan status dari satker menjadi badan layanan umum. Mudah-mudahan akhir bulan ini turun SK-nya," katanya kepada Tribunjateng.com usai sidang senat terbuka, Senin siang.

Terkait sumbangsi terhadap pelestarian dan pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya yang ada, terangnya, ISI Solo telah menggelar beberapa agenda seperti Hari Wayang Dunia IX.

Kegiatan rutin tahunan dalam rangka memperingati penetapan wayang sebagai Masterpiece of Oraland Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO serta sebagai respon atas upaya pemerintah dalam pemajuan kebudayaan.

Selain itu juga peringatan Hari Tari Dunia XVII.

I Nyoman mengungkapkan, ISI Solo turut berkontribusi dalam memajukan bangsa melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). ISI Solo juga menginisiasi kerja kolaborasi.

ISI Solo mengembangkan laboratorium sosial perfilman yang berada di Desa Karang Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar pada tahun ini.

Laboratorium Sosial Perfilman ini menjadi arena kolaborasi berbagai keilmuan, baik dalam keilmuan seni maupun institusi seni dan unsur pentahelix lainnya, antara lain melalui kerja sama inkubasi desain interior dan arsitektur untuk mewujudkan infrastruktur perfilman bagi pengembangan desa wisata bertema perfilman.

Di sisi lain ISI Solo saat ini tengah berproses untuk pengembangan perkuliahan di luar kampus utama, layaknya seperti embrio ISBI Sulawesi Selatan yang telah membuka program studi S-1 Teater, S-1 Desain Interior dan S-1 Film dan Televisi.

Lanjutnya, dengan adanya tempat pendidikan di luar kampus utama nantinya dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses pendidikan serta akan ada perhatian terhadap kesenian di masing-masing daerah.