Cerita Perjuangan Memes Prameswari Melahirkan Bayi Kembar, Risikonya Tinggi

TRIBUNJATENG.COM - ARTIS Memes Prameswari ceritakan perjuangannya melahirkan bayi kembar berjenis kelamin perempuan. Dia telah melahirkan bayi kembar pada Senin (22/1/2024) lalu.

Memes mengungkap risiko tinggi yang harus dihadapi saat melahirkan bayi kembar secara caesar.

“Betul, jadi karena pertama kan langsung kembar ya, ternyata aku baru tahu kalau kembar itu risikonya juga tinggi," ujar Memes di daerah Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2024).

"Ya karena kan usahanya double, karena ada dua bayi itu,” sambungnya.

Dijelaskan oleh Memes (27), risiko berlipat yang harus dihadapi itu karena dua bayi dalam kandungannya membutuhkan asupan lebih besar yang akhirnya mempengaruhi kondisi tubuh Memes. Selain itu, Memes juga sempat mengalami hipertensi selama kehamilan.

“Anak aku itu kehamilan identik gitu, berarti bayi dua kantong dan punya plasenta masing- masing yang di mana berarti membutuhkan lebih banyak energi, lebih banyak darah, terus untuk macam-macam lah itu.

Semua double menyerap tubuhku ini yang mungil gitu loh,” kata Memes.

“Sampai akhirnya tiba tiba mendekati delapan bulan itu aku seluruh tubuh dari atas, tangan, kaki semuanya. Adanya hipertensi juga, makanya aku langsung buru -buru (melahirkan),” lanjut Memes.

Itu sebabnya di usia kandungan 8 bulan, Memes harus melahirkan bayi kembarnya secara caesar.

Memes akhirnya mengikuti saran dokter untuk melahirkan secara caesar demi keselamatan dia dan bayi.

Sebab menurut dokter, kondisi Memes akan sangat berbahaya apabila ia melahirkan normal.

“Lahirannya harus caesar karena kalau misalnya melahirkan (normal) bisa kejang. Jadi karena berbahaya untuk melahirkan normal, lebih baik caesar,” kata Memes.

Memes bersyukur setelah melahirkan, kondisinya kini membaik. Hipertensi yang dialaminya saat hamil pun lambat laun hilang.

“Alhamdulilah recovery cepat, hipertensinya lama, cuma enggak terlalu lama," kata Memes.

"Cuma lama- lama normal. Aku mengikuti anjuran dari dokter dengan menjaga gaya hidup,” tuturnya. (kompas.com/tribun jateng cetak)