Otomotif
Mobil Listrik Jadi Kendaraan Paling Laris di Morris Garages
Mobil listrik jadi tulang punggung penjualan kendaraan Morris Garages (MG) di Indonesia.
TRIBUNJATENG.COM - Mobil listrik jadi tulang punggung penjualan kendaraan Morris Garages (MG) di Indonesia.
Sekitar 80 persen penjualan saat ini berasal dari jenis mobil itu.
Meski demikian, mereka juga tetap menghadirkan berbagai kendaraan lainnya seperti berbahan bensin hingga hybrid.
Hal itu disampaikan Jimmy Tjhan, Chief Operating Officer SUN Motor Group selaku diler MG BMM (Bintang Mitra Mobilindo) di Semarang.
Baca juga: Ini Penampakan Fronx Disebut Sebagai Pengganti Ignis yang Disuntik Mati Suzuki
Diler yang berlokasi di Madukoro Raya no. 4-5 Semarang, nantinya bakal melayani 3S, Sales, Sparepart hingga Service untuk mobil MG.
Jimmy Tjhan, mengatakan membuka dealer MG di Semarang untuk memperluas pasar dan jaringan.
"Pasar Semarang merupakan pasar yang potensial di Jawa Tengah, market sharenya sangat besar dan kedua ada Jogja kemudian Solo."
"Semarang merupakan ibu kota propinsi, misi dari APM kami MG Indonesia lebih mengenalkan produk MG ini meluas tidak hanya ada di Kota besar saja," ungkapnya.
Lanjutnya, MG Indonesia akan ada 6 dealer, pertama di Jakarta daerah Kebon Jeruk yang penjualannya terbesar, Kemudian Semarang, Solo, Jogja, Malang dan Cikarang kemungkinan akan bertambah lagi.
Mengenai target penjualan pihaknya akan memperhitungkan, dan dari ATPM biasanya akan disesuaikan market share yang ada di Semarang Jateng ini.
"Pada dasarnya jika dilihat dari persaingan harga 400jutaan saat ini sudah ada pergeseran peminat, yang dulu APV dan MPV saat ini beralih ke SUV bahkan peminat sedan pun bergeser. Maka mobil saat ini didesain bentuknya crossover perpaduan sedan dan jeep," ucap Jimmy.
Saat ini lanjut Jimmy, mobil MG banyak paling diminati masyarakat tipe EV atau electric, hampir 80 persen penjualan di Jakarta masyarakat beralih mobil listrik.
"Saat ini MG masih menjual tipe bensin juga, tak hanya itu tipe hybrid dan electric pun menjadi pilihan bagi masyarakat. Masyarakat dapat memilih karena dengan harga 400an saja mereka sudah bisa memiliki mobil listrik premium dan bisa beradu dengan merek lainya, bahkan untuk baterai MG garansi life time, ini yaang membedakan mobil listrik lainya," terangnya.
Lanjutnya, MG mampu bersaing dengan produk lainya, terlihat build kualitasnya sama dengan produk jepang dan eropa, MG Group ini juga terbesar di Cina. DNA dari Inggris yang telah dikembangkan hingga saat ini di Cina.
"Dealer MG akan memperkenalkan enam tipe yakni, MGZS, MGHS, MG5GT, MGVS Hybrid, MGZS EV dan MG4 EV. Dan tentu dealer kami akan siap melayani after sales tentunya, paling utama adalan melayani hal ini, maka kita juga menyiapkan itu, untuk service hingga sparepart yang biasanya cepat dibutuhkan tentu kami siapkan sesuai prosedur ATPM," tambahnya. (*)
Apakah Mobil Listrik Rp 200 Jutaan Jago Nanjak? Ini Hasil Uji Performanya |
![]() |
---|
Insentif Pajak Kendaraan Listrik Bakal Berakhir 2025, Tren Penjualan di Daerah Meningkat |
![]() |
---|
Semarang Jadi Panggung Pembuka Customaxi 2025: Kreativitas Modifikator Skutik Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Bocoran Mobil Listrik Produksi Lokal di GIIAS Semarang, Mobil Listrik Impor Harga Naik |
![]() |
---|
Demo Akhir Agustus Turunkan Kunjungan ke Bengkel, Layanan Home Service Meningkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.