Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Bocah 15 Tahun Asal Ambarawa Tewas di Tangan Muncikari Demak karena Tolak Layani Tamu

Seorang bocah perempuan asal Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tewas mengenaskan di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak.

Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Seorang bocah perempuan asal Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tewas mengenaskan di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak.

Bocah tersebut berinisial AS (15).

Dia pertama kali ditemukan oleh seorang pencari rumput di semak-semak Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (17/7/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: Terduga Pelaku Pembunuhan Perempuan Bertato Kupu-kupu di Demak Tertangkap

Jasad AS cukup memprihatinkan, hanya mengenakan bra dan celana dalam, sedangkan wajahnya memar tak beraturan akibat pukulan keras benda tumpul di area kepala.

Breaking News! Pelaku Pembunuhan Wanita Bertato Kupu-kupu di Demak Ditangkap
Breaking News! Pelaku Pembunuhan Wanita Bertato Kupu-kupu di Demak Ditangkap (Instagram @infokejadiandemak)

Tak lama, pembunuh sadis itu terungkap berinisial ASM (20), seorang muncikari asal Desa Lempuyangan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.

Keberadaannya berhasil diendus polisi saat melarikan diri menuju Jakarta dengan menumpang truk trailer, setelah geger penemuan mayat wanita bertato tanpa identitas.

Kepada awak media, ASM mengaku kesal lantaran korban AS menolak dua pelanggan yang akan menyalurkan hasrat nafsu seksualnya.

Diketahui, pada hari pertama bekerja Selasa (16/7/2024), korban sempat melayani satu pelanggan yang didapati melalui akun media sosial Facebook dan MiChat.

"Dia itu minta tamu lagi, saya cariin tamu sudah dapat.

Tamunya datang dia cancel.

Dianya bilang saya capek," kata ASM kepada Kompas.com di Mapolres Demak, Jumat (19/7/2024) malam.

"Habis itu kita duduk bareng sama korban juga, terus dia tiba-tiba minta tamu, 'Dapetin tamu lagi, Kak'.

Saya carikan dapat lagi, tamu datang, dia tidak mau alasan sudah ngantuk," sambung dia.

ASM berdalih, antara dirinya dan AS sudah saling sepakat memboyong korban ke Demak menjadi pekerja seks komersial (PSK) dan melayani pelanggan minimal tiga kali dalam sehari.

"Minimal tiga orang. Setelah sampai (di Demak) dia hanya melayani satu orang," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved