Berita Cilacap
Meriahnya Grebeg Suro di Desa Cinyawang Cilacap, 12 Gunungan Ludes Dalam Sekejap
Acara adat Grebeg Sura yang berlangsung di Desa Cinyawang, Kecamatan Patimuan, Cilacap berlangsung begitu meriah.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Acara adat Grebeg Sura yang berlangsung di Desa Cinyawang, Kecamatan Patimuan, Cilacap berlangsung begitu meriah.
Ribuan warga nampak memadati kawasan Balai Desa setempat untuk menyaksikan acara adat yang hanya digelar setahun sekali di bulan Muharram.
Mereka pun berebut gunungan hasil bumi yang ada dalam gelaran itu.
Kepala Desa Cinyawang, Wasikun Budianto mengatakan bahwa tradisi grebeg sura di Desa Cinyawang diadakan setiap tahun dan sudah berlangsung cukup lama.
Grebeg Sura digelar oleh masyarakat desa Cinyawang sebagai wujud syukur masyarakat kepada Tuhan atas apa yang didapat selama setahun ini.
Rasa syukur itu diwujudkan warga dengan membuat gunungan.
Selain gunungan adapula puluhan tumpeng berukuran sedang dan ratusan tumpeng mini yang juga dibuat oleh warga.
"Masyarakat dari tiap-tiap dusun di Desa Cinyawang membuat gunungan dari hasil bumi.
Untuk tahun ini total ada 12 gunungan yang dibuat warga," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com
Dua belas gunungan dari warga itu dibuat atau dirangkai dari hasil bumi dan juga hasil produk unggulan di masing-masing dusun.
Ada gunungan sayur mayur dan buah, telur bebek 1000 butir, 1000 ekor ikan panggang, gunungan tempe hingga gunungan gula jawa.
"Jadi masing-masing dusun itu membuat gunungan yang isinya biasanya produk unggulan mereka atau yang bernilai sejarah seperti misal gunungan telur bebek.
Dulu di dusun Cinyawang 70 persen warganya beternak itik dan membuat telur asin sehingga warga membuat gunungan telur bebek untuk mengingat leluhur mereka," jelas Wasikun.
Sebelum diperebutkan oleh warga, gunungan-gunungan tersebut diarak terlebih dahulu sejauh 3 kilometer dari titik start dan berakhir di balai desa.
Sesampainya di balai desa masing-masing kepala dusun menyerahkan secara simbolis gunungan kepada Kepala Desa dan dilanjut doa bersama.
Setelah prosesi adat selesai, kemudian puncaknya adalah perebutan gunungan oleh warga.
Dalam waktu kurang dari 5 menit, 12 gunungan pun ludes tak tersisa diserbu ribuan warga.
Konon bagi warga yang berhasil mendapatkan hasil bumi dari gunungan akan mendapatkan keberkahan tersendiri.
Salah satu warga Yati (50) mengaku begitu senang bisa ikut berebut gunungan dalam grebeg sura di desanya itu.
Menurut Yati, grebeg sura menjadi momen yang ditunggu-tunggu warga Cinyawang setiap tahun.
Selain melestarikan adat tradisi, gelaran grebeg sura juga menjadi sarana hiburan bagi warga sekitar dengan adanya pawai budaya dan wayang kulit semalam suntuk.
"Setiap tahun saya selalu ikut (read grebeg sura) senang sekali tadi rebutan dapat 1 telur bebek. Katanya kalau berebut gunungan bisa ketularan berkahnya," ungkap Yati.
Tidak hanya diisi dengan rebutan gunungan, dalam grebeg sura di Desa Cinyawang juga diadakan ruwat bumi, hiburan wayang kulit, pentas seni oleh Krang Taruna, pengajian dan lainnya. (pnk)
3 Sosok Calon Sekda Cilacap Sudah Dikantongi Bupati Syamsul, Siapa Sajakah Mereka? |
![]() |
---|
Bocah 6 Tahun Tenggelam di Sungai Serayu Cilacap Ditemukan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
PT S2P-PLTU Cilacap Dorong UMKM Pesisir Naik Kelas Melalui Inovasi Olahan Hasil Laut |
![]() |
---|
Dua Penyu Muda dan Lumba-lumba Terdampar Mati di Pesisir Cilacap |
![]() |
---|
Beli Sayur Cukup Scan: Pasar Saliwangi Cilacap Kini Terima Pembayaran QRIS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.