Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Beli Sayur Cukup Scan: Pasar Saliwangi Cilacap Kini Terima Pembayaran QRIS

Masyarakat kini bisa belanja di Pasar Saliwangi Cilacap cukup scan QR Code Indonesian Standard (QRIS) tanpa perlu repot bawa uang tunai.

ISTIMEWA /MOKO
SCAN QRIS - Bupati Cilacap mencoba scan qris saat launching qris di Pasar Saliwangi, Kamis (14/8/2025) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Masyarakat kini bisa belanja di Pasar Saliwangi Cilacap cukup scan QR Code Indonesian Standard (QRIS) tanpa perlu repot bawa uang tunai.

Momen peresmian penggunaan QRIS di Pasar Saliwangi berlangsung meriah dengan hadirnya perwakilan Bank Indonesia, Pemkab Cilacap, dan para pedagang, Kamis (14/8/2025).

Kepala Unit Bank Indonesia Cabang Purwokerto, Mohamad Hafiz mengatakan, transaksi digital di Cilacap lewat QRIS selama enam bulan terakhir hampir menembus Rp1 triliun dengan 1,7 juta akun pengguna.

Baca juga: BPR BKK Mulai Terapkan Layanan Digitalisasi Melalui QRIS

Ia menyebut capaian ini menunjukkan percepatan signifikan ekonomi digital di Kabupaten Cilacap.

"Kami harap menggunakan QRIS di pasar rakyat dapat semakin praktis, aman, kekinian, inovatif, andal, dan menjadi langkah menuju cashless society," kata dia.

Sebelumnya, Pemkab Cilacap telah meluncurkan QRIS di Pasar Tanjungsari pada 18 Agustus 2022 dan di Pasar Gede pada 15 Februari 2023.

Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, mengajak pedagang dan masyarakat untuk bersama-sama mendorong pembayaran digital di pasar rakyat.

"Mari kita dukung penggunaan QRIS di pasar rakyat dengan cara mendorong para pedagang agar beralih ke sistem pembayaran digital, agar pasar rakyat di Cilacap semakin modern, efisien, dan berdaya saing," kata Bupati. 

Menurutnya, QRIS juga memberi keuntungan bagi pedagang seperti membangun profil kredit, transaksi langsung masuk rekening, bebas uang kembalian, dan mengurangi risiko pencurian serta uang palsu.

Sementara itu, salah satu pedagang, Tondo, mengaku senang karena pembayaran jadi lebih cepat dan tidak ribet soal uang kembalian.

"Saya diinfokan QRIS dari teman-teman di paguyuban, ya langsung ikut karena praktis, dan harapannya pembeli makin banyak," ujarnya.

Baca juga: Transaksi QRIS Lintas Negara Makin Melejit Rp 18,7 Miliar: WNI Makin Mudah Belanja di Luar Negeri

Namun, ada juga pedagang yang mengaku masih nyaman menggunakan uang tunai karena belum terbiasa memakai aplikasi pembayaran digital.

"Harus belajar dulu, ribet jadi saya sementara masih pilih uang tunai," ujar salah satu pedagang, Ayim.

Ia mengaku khawatir ribet dan takut salah saat bertransaksi, apalagi jika harus bergantung pada sinyal internet. (ray)
 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved