Sosok Sherine Chong Racuni 5 Investor dengan Sianida di Hotel Mewah, Bisnis Rugi Rp 4,5 M

Sosok Sherine Chong Racuni 5 Investor dengan Sianida di Hotel Mewah, Bisnis Rugi Rp 4,5 M

TRIBUNJATENG.COM - Viral kematian 6 pebisnis di hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok, Thailand.

Mereka tewas setelah meminum teh dan kopi yang dicampur sianida.

Tiga wanita yang tewas bernama Nguyen Thi Phuong (46), Sherine Chong (56), dan Nguyen Thi Phuong Lan (46).

Korban laki-laki adalah Tran Dinh Phu (37), Dang Hung Van (55), dan Hong Thanh Pham (49).

Menurut polisi, salah satu korban tewas adalah pelaku. Pelaku ikut minum racun tersebut.

Berdasarkan pantauan CCTV, Sherine yang pertama masuk kamar hotel. Disusul 5 korban lainnya. Tak ada orang lain yang keluar masuk ke kamar tersebut.

Polisi mengatakan, Sherine Chong (56), diyakini telah meracuni lima rekan bisnisnya di hotel mewah tersebut karena masalah utang yang sangat besar.

Sherine sendiri mengaku jika dirinya adalah istri miliader Dubai.

Sebelumnya, petugas hotel menawarkan bantuan ke Sherine untuk membuatkan minuman. Namun Sherine menolak.

Kasus Investasi 

Sherine Chong diketahui mengajak 5 rekannya untuk membangun rumah sakit di Jepang. Namun mereka mengalami kerugian 10 juta bath atau setara Rp4,5 Miliar.

Sebelum kematiannya, Sherine sendiri mengaku sebagai istri salah satu miliarder asal Dubai.

Sherine Chong diperkirakan telah mencampurkan sianida ke dalam air panas. Setelah itu, air tersebut digunakan untuk membuat teh.

Polisi menduga, Sherine Chong meminum teh sianida tersebut terakhir kali.

Menurut laporan media lokal, Khaosod English, motif pembunuhan oleh Sherine Chong berasal dari utangnya yang sangat besar.

Dia, lanjut laporan itu, telah membujuk beberapa pasangan dalam kelompok korban tersebut untuk berinvestasi di sebuah rumah sakit di Jepang namun mereka akhirnya mengalami kerugian sekitar 10 juta baht atau Rp 4,5 Miliar.

Mereka mengejarnya untuk mendapatkan uang mereka kembali, tetapi Sherine Chong menolak membayarnya.

Mereka memutuskan untuk bertemu di Hotel Grand Hyatt Erawan yang mewah di Bangkok untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Mereka ditemukan oleh pegawai hotel lantaran melewati batas jam check out.

(*)