Jamaah Islamiyah Bubar
Permintaan Maaf Abu Fatih Mantan Ketua Mantiqi II, Jamaah Islamiyah Resmi Bubar
Permintaan maaf disampaikan oleh Mantan Ketua Mantiqi II Jamaah Islamiyah (JI), Abu Fatih.
"Orang-orang yang most-most wanted ini saya temukan, bertemu langsung saya antarkan ketemu dengan aparat-aparat negara," katanya lagi.
Bentuk komitmen keseriusan JI membubarkan diri tersebut juga diwujudkan dengan upaya melakukan evaluasi kurikulum dan materi ajar di lembaga-lembaga pendidikan yang terafiliasi JI.
"Perkara apa yang lebih permanen dibandingkan di dunia pendidikan. Materi ajar ini kan sudah paling mendasar karena mengubah jenis pengkaderan kami yang mungkin di pondok pesantren itu muridnya mencapai sekitar 16.000," kata dia. "
Yang kedua, rentang waktu nanti waktu yang akan membuktikan apakah statement ini ngecap atau serius," tuturnya.
Diketahui, kelompok atau organisasi JI ini awalnya didirikan dengan tujuan menegakkan negara Islam di Asia Tenggara, terutama Indonesia.
Didirikan oleh Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir pada 1993, JI kemudian dinyatakan sebagai organisasi terlarang pada 21 April 2008.
Secara historis, nama JI kerap dikaitkan dengan berbagai aksi teror yang melanda Indonesia sejak 2000. Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 tercatat sebagai aksi teror terbesar dengan 202 korban jiwa dan memunculkan nama JI sebagai organisasi yang bertanggung jawab atas ledakan bom yang terjadi sebelumnya.
Dikutip dari Kompas.com, pelaku yang merupakan tokoh kunci dari tragedi Bom Bali I adalah Amrozi.
Dari kesaksiannya diketahui ada lima orang yang menjadi tim inti pengeboman yakni Ali Imron (adik Amrozi), Ali Fauzi (saudara lain ibu kandung Amrozi), dan Qomaruddin yang menjadi eksekutor di Sari Club dan Paddy's.
Selain nama-nama di atas, ada M Gufron (kakak Amrozi) dan Mubarok yang membantu mempersiapkan pengeboman.
Tersangka lain Imam Samudra ditangkap pada 26 November 2002 di Kapal Pelabuhan Merak. Kendati demikian, menurut Ali Imron, Bom Bali sebenarnya bukan program JI.
Bom Bali I bahkan membuat sejumlah tokoh JI yang tidak setuju dengan aksi itu menjadi incaran polisi, hingga kemudian banyak yang mendekam di tahanan.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Jamaah Islamiyah Resmi Membubarkan Diri, Eks Ketua Minta Maaf kepada Warga Indonesia dan Pemerintah,
152 Anggota Jamaah Islamiyah Eks Karesidenan Pekalongan Deklarasi Bubar dan Setia NKRI, |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Rumah Bekas Persembunyian Noordin M Top Kosong |
![]() |
---|
“Itu Sih Sabarno KW" Kisah Mantan Ketua Toliah Jamaah Islamiyah saat Dengar Aparat Menangkap Dirinya |
![]() |
---|
Kisah Sabarno Eks Jamaah Islamiyah 10 Tahun Kucing-kucingan dengan Densus 88, Jualan Baksonya Laris |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Rumah Bekas Persembunyian Noordin M Top di Mojosongo Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.