Berita Semarang
Tak Kunjung Pulang, Subari Diduga Terpeleset dan Tenggelam di Embung Getasan Kabupaten Semarang
Seorang pria pencari rumput ditemukan meninggal seusai tenggelam di sebuah embung di Dusun Tosoro, Desa Jetak
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Seorang pria pencari rumput ditemukan meninggal seusai tenggelam di sebuah embung di Dusun Tosoro, Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada Jumat (19/7/2024) malam.
Korban bernama Subari (58), warga setempat yang sebelumnya sedang mencari rumput untuk pakan ternak dan juga menyiram kebun cabai di dekat embung.
Dia diduga terpeleset saat mencoba mengambil air dari embung untuk menyiram cabai.
Kapolsek Getasan, Iptu Ari Parwanto mengatakan, sebelumnya korban pamit dari rumah pada hari yang sama sekitar pukul 15.00 WIB.
Korban pergi menggunakan motor dengan membawa sebilah sabit serta galon bekas.
“Anak korban, Agus Asrori (33) curiga karena ayahnya tak kunjung pulang hingga petang.
Agus menyusul ke sekitar embung menemukan motor dan memanggil-manggul ayahnya namun tidak ada hasil,” kata Iptu Ari kepada Tribunjateng.com, Sabtu (20/7/2024).
Membutuhkan pertolongan, Agus langsung melapor ke perangkat desa dan Polsek Getasan.
Polisi, pemadam kebakaran dan anggota BPBD Kabupaten Semarang kemudian melakukan pencarian korban.
Debit air sempat dikurangi di embung yang seluas lapangan sepak bola mini tersebut.
Para petugas kemudian menyelam dan melakukan pencarian ke dasar embung sedalam sekitar empat meter.
“Lapisan embung dilapisi plastik tebal dan terdapat jejak gesekan kaki, kami menduga korban terpeleset saat mengambil air untuk menyiram tanaman cabai miliknya,” kata Kapolsek.
Dari pencarian itu, korban ditemukan di dasar embung dan dievakuasi untuk dibawa ke Puskesmas Getasan.
Dari hasil pemeriksaan pemeriksaan dan visum luar oleh tenaga medis, korban meninggal karena tenggelam dan tidak ada tanda kekerasan.
Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Iptu Ari mengimbau kepada warga yang melakukan berkebun untuk tidak melakukan aktivitas seorang diri.
“Untuk bisa saling menjaga satu sama lain apabila terjadi hal-hal yang sekiranya mengancam keselamatan para petani,” pungkas Kapolsek.
2 Korban Pemancing Hilang Tenggelam di Perairan Semarang Berstatus Saudara Sepupu |
![]() |
---|
Bea Cukai dan Satpol PP Kota Semarang Musnahkan 7 Juta Rokok Ilegal |
![]() |
---|
Kesaksian Klowor, Korban Selamat Dari Gelombang Tinggi Yang Lenyapkan 5 Pemancing di Semarang |
![]() |
---|
Kronologi 5 Pemancing Diterjang Gelombang Tinggi di Semarang: 2 Korban Tewas, 3 Hilang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Gelombang Tinggi Hancurkan Perahu di Semarang, 1 Nelayan Terluka Parah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.