Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

120 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan BPBD Cilacap untuk Warga Terdampak Kemarau

Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di musim kemarau saat ini terus menyalurkan bantuan air bersih untuk w

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: m nur huda
Ist. BPBD Cilacap
Dokumentasi penyaluran air bersih dari BPBD Cilacap kepada warga terdampak krisis air bersih di Kecamatan Gandrungmangu dan Jeruklegi. Rabu (17/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di musim kemarau saat ini terus menyalurkan bantuan air bersih untuk warga yang mengalami krisis air.

Hingga saat ini total sebanyak 120 ribu liter atau sebanyak 24 tangki air bersih telah disalurkan oleh BPBD Cilacap.

Terbaru pada Kamis (18/7/2024) kemarin,  petugas BPBD mengirimkan bantuan air sebanyak 3 tangki untuk warga terdampak di Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu dan Desa Karangkemiri, Kecamatan Jeruklegi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan menyebut  total bantuan air bersih yang sudah disalurkan pihaknya di musim kemarau ini sebanyak 24 tangki. 

Bantuan air bersih tersebut disalurkan kepada warga terdampak krisis air di beberapa kecamatan di Kabupaten Cilacap yang berpotensi terdampak kekeringan.

Adapun bantuan penyaluran air bersih tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap.

"Sampai dengan 18 Juli 2024 kemarin pengiriman air bersih bagi warga terdampak sebanyak 120.000 liter atau setara dengan 24 tangki," katanya kepada Tribunbanyumas.com

Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa secara umum, krisis air bersih dialami oleh sejumlah warga karena sumber air sumur berkurang. 

Oleh karenanya warga yang mengalami kekeringan sumur itu pun kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air harian seperti untuk aktivitas memasak dan MCK.

Diketahui warga terdampak krisis air bersih di Cilacap tersebar di 10 desa.

Kesepuluh desa itu tersebut berada di 6 kecamatan yakni Bantarsari, Gandrungmangu, Jeruklegi, Kawunganten, Kampunglaut dan kecamatan Patimuan.

Untuk mengantisipasi meluasnya dampak krisis air di Kabupaten Cilacap, Budi mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengaktifkan pemantauan. 

Bahkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan jajaran pemerintahan hingga sukarelawan bencana di wilayah.

"Cara-cara ini kami ditempuh agar bisa langsung ditindaklanjuti, apabila ada wilayah yang mengalami krisis air bersih. Bagi pemerintah desa yang wilayahnya mengalami krisis air bersih bisa mengajukan bantuan air kepada BPBD Cilacap," kata dia.

Tak lupa Budi pun meminta masyarakat agar lebih bijak dan efisien dalam menggunakan air terlebih pada musim kemarau seperti saat ini. (pnk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved