Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Papua

Kapal Pembawa Material BTS BAKTI Kominfo Hilang Kontak di Perairan Papua

Kapal Cita XX yang membawa material BTS 4G BAKTI KOMINFO dari Timika menuju Yahukimo hilang kontak sejak hari Rabu, 17 Juli 2024.

Marwan Mohamad - Own work/ wikimedia.org
Ilustrasi Kapal Landing Craft Tank (LCT) 

TRIBUNJATENG.COM, PAPUA - Kapal Cita XX yang membawa material BTS 4G BAKTI KOMINFO dari Timika menuju Yahukimo hilang kontak sejak hari Rabu, 17 Juli 2024.

Kapal berjenis LCT GT 145 tersebut terakhir berkomunikasi dengan kapal Prima Jaya yang melintas bersamaan pada hari Selasa 16 Juli 2024.

Dari informasi yang disampaikan oleh kru Kapal Prima Jaya, Kapal Cita XX tidak melaju dan posisi mengambil di pinggiran.

Fadhilah Mathar, Direktur Utama BLU BAKTI Kominfo menyampaikan selain mengangkut 12 orang, Kapal Cita XX juga membawa material BTS, tower, power, dan VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Kapal Cita XX berangkat dari Timika pada hari Senin 15 Juli 2024 Pukul 05.43 WITA dan rencananya akan tiba di Yahukimo pada hari Kamis, 18 Juli 2024.

Pada hari Jumat, 19 Juli 2024, Penanggung Jawab Kapal Cita XX, Mufli, melaporkan posisi kapal Cita yang belum tiba di Pelabuhan Yahukimo kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika.

Sampai informasi ini diturunkan, Tim SAR Timika telah diturunkan dengan dukungan TNI Angkatan Laut dan Polairud yang terus membantu pencarian namun kapal belum ditemukan.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika I Wayan Suyatna mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi pelayaran untuk menindaklanjuti laporan kapal hilang kontak.

Namun, pencarian kemarin tidak berhasil menemukan kapal.

"Sekarang ini memasuki hari kedua. Tim gabungan kami masih di lapangan," kata Suyatna saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Berdasarkan hasil laporan keluarga dan kapal-kapal yang melewati perarian tersebut, kata Suyatna, dicurigai Kapal Cita XX salah masuk pelabuhan.

"Nah, di situ kan banyak jalur-jalur sungai besar tempat kapal nyandar. Masalahnya adalah komunikasi kita tidak bisa dengan kapal tersebut termasuk dengan seluruh awak yang ada," ucap dia.

"Ada 12 orang (di kapal tersebut). Apakah dia awak semua, apakah ada penumpang, kami tidak tahu. Yang jelas POB-nya (Personnel on Board) adalah 12 orang," sambungnya. (cnn/kompas)

Baca juga: Ratusan Ribu Warga Gaza Terancam Polio, Virus Ditemukan di Air Limbah

Baca juga: Organisasi Jamaah Islamiyah Bubar setelah 31 Tahun Aktif, Sebagai Bukti Keseriusan Kami Serahkan DPO

Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan Ayah dan 5 Anaknya, Mobil Dihantam Kereta Api

Baca juga: 105 Tewas dan Ribuan Terluka Menyusul Demo Berubah Jadi Kerusuhan di Dhaka

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved