Berita Internasional
Ratusan Ribu Warga Gaza Terancam Polio, Virus Ditemukan di Air Limbah
Temuan ini membuat ribuan orang di kamp pengungsi berisiko tertular penyakit polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan hingga cacat.
TRIBUNJATENG.COM - Masalah kesehatan muncul di di Gaza, Palestina.
Kementerian Kesehatan Gaza bersama Badan Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mendeteksi adanya virus polio dalam sampel air limbah.
Temuan ini membuat ribuan orang di kamp pengungsi berisiko tertular penyakit polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan hingga cacat.
Baca juga: 17 Orang Tewas dan 50 Terluka Akibat Serangan Terbaru Israel di Gaza
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, virus polio tipe-2 (VDPV2) telah terdeteksi di enam lokasi dalam sampel yang dikumpulkan dari Khan Younis dan Deir al Balah pada Minggu (23/6/2024).
Dilansir dari CNN, temuan tersebut terkait dengan kondisi sanitasi buruk yang disebabkan oleh serangan militer Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Meskipun demikian, WHO menyatakan, virus tersebut baru diisolasi dari lingkungan pada Juni 2024 dan belum ada kasus kelumpuhan yang terdeteksi di Gaza.
Berbagai pihak telah bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat mengenai penyebaran virus.
Buruknya sanitasi
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan, vaksinasi polio di Gaza sudah optimal sebelum serangan Israel.
Polio telah diberantas dari Gaza lebih dari 25 tahun yang lalu dengan cakupan vaksinasi 95 persen pada 2022, menurut data WHO.
Namun, usai serangan Israel di Gaza, kondisi tersebut menciptakan lingkungan buruk dan berisiko pada penyebaran penyakit seperti polio.
“Kehancuran sistem kesehatan, kurangnya keamanan, hambatan akses, perpindahan penduduk yang terus-menerus, kekurangan pasokan medis, buruknya kualitas air dan melemahnya sanitasi meningkatkan risiko penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk polio,” ungkap Tedros.
Temuan tersebut juga menyoroti kepadatan yang parah dan kelangkaan air di Gaza. Pihak Israel menolak untuk memberikan pasokan air bersih di Gaza, meski air telah terkontaminasi limbah.
Pihak berwenang di Kota Deir el-Balah, Gaza menyatakan, stasiun pengolahan air limbah telah ditutup karena kekurangan bahan bakar.
Mereka memperingatkan bahwa jalan-jalan akan dibanjiri oleh air limbah dan ratusan ribu warga sipil akan berisiko tertular penyakit.
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Inilah Sosok Diella, "Menteri" AI Pertama di Dunia yang Bertugas Mengawasi Korupsi Kabinet |
![]() |
---|
Pidato Berapi-api Anak SMA Ini Disebut sebagai Pemicu Demo Nepal |
![]() |
---|
Korban Tewas Kerusuhan di Nepal Bertambah Jadi 51 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.