Kasus Iwan Boedi
Keluarga Iwan Boedi Minta Bantuan KPK, Ikhtiar Ungkap Kasus Korupsi yang Jadi Motif Pembunuhan
Keluarga Iwan Boedi bakal meminta bantuan KPK untuk mengungkap dugaan kasus korupsi yang berkaitan dengan motif pembunuhan korban.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Keluarga Iwan Boedi bakal meminta bantuan KPK untuk mengungkap dugaan kasus korupsi yang berkaitan dengan motif pembunuhan korban.
Keluarga yakin Iwan Boedi yang merupakan ASN di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkot Semarang dihabisi lantaran adanya keterkaitan kasus dugaan korupsi.
“KPK kan lagi bongkar kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang, nah keluarga mau minta bantuan siapa tahu kasus yang ditangani KPK nyambung dengan kasus Iwan Boedi,” kata Kuasa hukum keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan, Selasa (23/7/2024).
Keluarga menduga pembunuhan Iwan Boedi tidak dipicu kasus dugaan korupsi sertifikasi tanah di Mijen yang selama ini dikait-kaitkan dengan kematian korban.
Keluarga menyakini kasus itu hanya sebagai pengalihan dari kasus besar yang sebenarnya.
Yunantyo menyebut, sudah memiliki data awal dugaan kasus korupsi yang bisa ditelusuri KPK.
Namun, diakuinya, gambaran-gambaran kasus itu masih kabur sehingga nantinya bisa diperjelas KPK.
“Barangkali dari saksi-saksi yang dimintai keterangan kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang oleh KPK bisa menemukan dan membuat terang kasus Iwan Boedi,” jelasnya.
Pihaknya berharap, kasus korupsi yang berkaitan dengan Iwan Boedi lekas terbongkar karena sebagai pintu masuk kasus pembunuhan korban yang sudah dua tahun tak kunjung terbongkar.
“Kami sudah meminta bertemu kepada Kapolda untuk membahas kasus ini tapi belum direspon. Untuk polrestabes Semarang, kami sedang minta Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) terbaru,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan Iwan Boedi tak lepas dari dugaan kasus korupsi yang dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah. Sebab, Iwan hilang sehari sebelum jadwal pemeriksaannya sebagai saksi dugaan kasus korupsi.
Rencananya, Iwan diambil keterangannya di Mako Ditreskrimsus Polda Jateng, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (25/8/2022). Namun, Iwan tak kunjung datang hingga ditemukan tewas mengenaskan di Kawasan Marina, Semarang, Barat, 8 September 2022.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jawa Tengah, Kombes Dwi Subagio mengatakan, kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) yang berkaitan dengan korban pembunuhan Iwan Boedi terus berjalan penyelidikannya.
Namun, pihaknya belum menemukan titik terang dari kasus tersebut. “Kami sampai saat ini belum bisa menemukan adanya unsur tipikornya (tindak pidana korupsinya), paparnya di Mako Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah, Banyumanik, Kota Semarang, Selasa (23/7/2024). (Iwn)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.