Profil Hamzah Haz Wakil Presiden RI ke-9 Meninggal Dunia Hari Ini, Berikut Sejarah Kariernya

TRIBUNJATENG.COM- Profil Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-9 RI yang meninggal dunia hari ini, Rabu (24/7/2024).

Hamzah Haz meinggal dunia di usia 84 tahun.

Hamzah Haz memiliki 12 orang anak.

Jenazah Hamzah Haz disebut akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Keluarga di Cisarua, Bogor, Jawa Barat

Dilansir dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Desember 1940.

Hamzah Haz adalah Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia yang menjabat pada tanggal 26 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004.

Ia mendampingi Megawati Soekarnoputri yang menjadi Presiden ke-5 Republik Indonesia.

Di samping itu, Hamzah Haz juga pernah menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hamzah Haz tumbuh dan besar di Pontianak, Kalimantan Barat,

Ia menempuh pendidikan SMP dan SMEA di Pontianak yang diselesaikan tahun 1961.

Hamzah Haz dikenal sebagai sosok yang aktif berorganisasi sejak remaja.

Setelah SMA, Hamzah Haz pernah menjadi wartawan surat kabar Pontianak, Harian Bebas.

Ia juga sempat menjadi Pemimpin Umum Harian Berita Awau.

Hamzah Haz kemudian merantau ke Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan di Akademi Koperasi Negara.

Di perguruan tinggi itu, Hamzah Haz bergabung menjadi aktivis di Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalbar di Yogyakarta.

Ia bahkan pernah menjabat ssebagai Ketua Organisasi pada periode 1962 hingga 1965.

Pada tahun 1965, Hamzah Haz kembali ke Pontianak untuk melanjutkan kuliahnya di Jurusan Ekonomi Perusahaan Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura.

Kepiawaiannya dalam berorganisasi tak ditinggalkan, Hamzah Haz kemudian menjadi Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kalbar tahun 1965 hingga 1971.

Ia juga pernah menjadi Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak.

Jabatan Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat juga pernah diduduki oleh Hamzah Haz.

Ia kemudian mewakili NU di Gedung DPR/MPR Senayan tahun 1971.

Setelah NU berfungsi ke dalam Partai Persatuan Pembangunan, ia terpilih menjadi anggota DPR mewakili PPP.

Di PPP, ia sudah beberapa periode menjadi pengurus.

Terakhir, ia menjadi salah seorang ketua DPP PPP, sebelum akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum DPP PPP pada akhir 1998.

Pada tahun 1998, Hamzah menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kabinet Presiden B.J. Habibie.

Sebagai hasil Pemilu 1999 terbentuk kabinet pimpinan Presiden Abdurrahman Wahid.

Tanggal 29 Oktober 1999, ia diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin).

Kemudian pada tanggal 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden Indonesia yang ke-9.