Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Serentak 2024

103 Calon Pemilih Pemula di Kota Semarang Disasar Literasi Digital Waspada Hoaks Jelang Pilkada 2024

Sebanyak 103 siswa calon pemilih pemula berusia 16 -17 tahun dari 2 sekolah yaitu MA Syaroful Millah dan MA Infarul Ghoy mengikuti Sekolah Kebangsaan

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
Ist/Dok Stikom Semarang
Ratusan calon pemilih pemula berusia 16 -17 tahun mengikuti Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 yang diadakan Stikom Semarang bersama Japelidi. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak 103 siswa calon pemilih pemula berusia 16 -17 tahun dari dua sekolah yaitu MA Syaroful Millah dan MA Infarul Ghoy mengikuti Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0.

Kegiatan Sekolah Kebangsaan ini digelar oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Semarang dan Jaringan Pegiat Literasi Digital  (Japelidi).  

Ratusan pelajar itu diajak mengidentifikasi dan menyikapi  hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Kegiatan ini diinisasi oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan didukung oleh Google.org dengan Love Frankie.

Koordinator STIKOM Semarang – Japelidi Desy Erika mengatakan, kegiatan ini mengadopsi metode micro teaching yang mana satu fasilitator mendampingi 10 peserta.

Melalui sesi diskusi yang seru peserta diajak untuk berdiskusi dan berpikir kritis dalam mengantisipasi informasi hoaks menjelang pemilu Pilkada dengan mengenali 3 IDE yang sering dijumpai dalam konten Hoaks.

"3 konsep itu meliputi Kacau Isi, Kacau Diri dan Kacau Emosi," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/7/2024).

Baca juga: Ada 1.917 Hoaks Pemilu, Menko Polhukam Minta Media Bijak dan Buat Narasi Menyejukkan

Baca juga: Ada Nobar Literasi Digital Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital

Selain itu, kata Desy, peserta juga dibekali dengan pengetahuan mengenai  pemilu pilkada dan demokrasi.

Melalui bekal itu, para siswa diharapkan dapat menjadi imun bagi pemilih pemula dalam mengantisipasi informasi hoaks menjelang Pemilu Pilkada 27 November 2024 mendatang.

"Harapannya mereka menjadi pemilih pemula yang mampu tangkal hoaks," tandasnya. (Iwn)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved