Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Bentrok Ormas Vs Sekuriti di Jakarta Barat, Lahan Tempat Kejadian Diklaim Milik Hercules

Insank menekankan, lahan tempat terjadinya bentrok itu bukanlah tanah sengketa. Dia bilang, Hercules punya legalitas atas tanah tersebut.

KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL
Lahan kosong tempat bentrok antara ormas dan sekuriti di Kembangan, Jakarta Barat, Senin (22/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sekelompok anggota organisasi masyarakat (ormas) bentrok dengan sekuriti perusahaan di wilayah Kembangan Utara, Jakarta Barat, Senin (22/7/2024) siang.

Kuasa hukum Hercules Rosario, Insank Nasruddin mengeklaim, lahan yang menjadi tempat bentrok adalah milik Hercules Rosario.

Hal tersebut disampaikan Insank pada jumpa pers, Rabu (24/7/2024) sore di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca juga: Bentrokan Ormas dan Sekuriti di Jakarta Barat, 2 Orang Kena Bacok

"Ya jadi kepemilikan tanah tersebut adalah mutlak kepemimpinan Pak Hercules. Secara hukum legalitasnya juga kepemilikan Pak Hercules selaku klien kami," ujar Insank.

Insank menekankan, lahan tempat terjadinya bentrok itu bukanlah tanah sengketa. Dia bilang, Hercules punya legalitas atas tanah tersebut.

"Bukan tanah sengketa. Itu sah secara legalitas bahwa itu milik klien kami Hercules Rosario Marshal," tambah Insank.

Terkait bentrok yang terjadi, Insank menjelaskan, pihaknya diserang oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai petugas keamanan perusahaan pengembang

"Datang sekelompok orang yang mengaku bahwa mereka adalah security dari Agung Podomoro Land, berjumlah ratusan orang," kata dia.

Insank bilang, karena merasa diserang, 70 orang yang berjaga di lahan tersebut berusaha melindungi diri dengan melakukan perlawanan.

"Oleh sebab itu, ketika diserang, namanya orang diserang, dia bela diri. Jadi saya mau tegaskan Pak Hercules ini bukan penguasa (lahan) tapi owner daripada tanah ini," jelas dia.

Kata dia, dirinya akan segera memproses laporan ke Kepolisian terkait dugaan penyerangan pada Senin lalu.

"Akan sesegera mungkin (lapor polisi), kami lagi menyiapkan ini," lanjut dia.

Diduga ada senjata api

Pascabentrokan, Insank meminta pihak Kepolisian untuk mengusut kepemilikan senjata api dalam bentrokan tersebut.

"Saya berharap supaya tolong pihak Kepolisian usut tuntas senjata api itu dari mana, legal atau ilegal, karena itu berbahaya sekali," kata Insank.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved