Berita Solo
Uji Coba Makan Siang Gratis di Solo, Siswa Tak Habiskan Makanan Karena Pedas
Program makan bergizi gratis mulai dikenalkan di beberapa sekolahan wilayah Kota Solo pada Kamis (25/7/2024).
Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Program makan bergizi gratis mulai dikenalkan di beberapa sekolahan wilayah Kota Solo pada Kamis (25/7/2024).
Pantauan Tribunjateng.com, uji coba makan bergizi gratis dilangsungkan di SDN Tugu Kecamatan Jebres Kota Solo pada Kamis pukul 09.00.
Terlihat para siswa antre untuk mengambil jatah makan siang gratis setelah selesai cuci tangan.
Pada siswa lantas masuk ke kelas masing-masing seusai menerima box makanan berisi potongan ayam goreng tepung, potongan pepaya, nasi, tumis sawi serta susu.
Kepala SDN Tugu Jebres, Nuning Harmini senang karena sekolahnya menjadi salah satu lokasi uji coba makan siang gratis.
Menurutnya dengan adanya makan siang gratis siswa dapat teredukasi tentang makanan bergizi dan dapat menambah gizi anak-anak.

"Menu sudah memenuhi kadar 4 sehat 5 sempurna. Ada nasi, sayur, lauk, buah dan susu," katanya di sela uji coba makan siang gratis.
Dia menyampaikan, uji coba makan siang gratis direncanakan berlangsung selama 12 hari. Hari pertama uji coba, terang Nuning, pihaknya menerima kiriman 240 paket dari layanan ojek online. Saat ditanya terkait harga paket makanan, pihaknya tidak mengetahui nominalnya karena hanya selaku penerima saja.
Siswa kelas VI, Faiz mengatakan, menu makanan uji coba makan siang gratis kali ini enak karena ada lauk ayam, buah, sayur dan susu. Dia mengaku biasanya lebih sering membawa bekal olahan mie.
"Lebih enak ini (menu makan siang gratis)," terangnya.

Orang tua siswa asal Mojosongo, Lestari (38) mengungkapkan, secara keseluruhan menu makan siang gratis sudah bagus. Akan tetapi sayuran makan siang gratis idealnya diganti dengan paklay. Pasalnya anaknya mengaku tidak menghabiskan menu makan siang gratis karena sayurnya pedas sehingga dibawa pulang.
"Kalau ini kan sawi ada cabainya, kalau kelas 1 mungkin kurang suka, karena pedas. Karena anak saya baru kelas 1. Kalau dewasa sudah bagus ini," tuturnya.
Menurutnya adanya program makan siang gratis dapat menghemat pengeluaran orang tua. Di sisi lain dia juga lebih tenang manakala anak tidak sempat sarapan sebelum berangkat ke sekolah. (Ais).
FAKTA: KPA Soroti Hubungan Sesama Jenis, 15 Remaja Sekolah di Solo Terinfeksi HIV |
![]() |
---|
Heboh Kemunculan Grup Facebook Komunitas Gay di Solo, Ini Kata KPA |
![]() |
---|
Wali Kota Surakarta "Sikat" Kontraktor Molor, Ancam Blacklist Perusahaan yang Tak Sesuai Target |
![]() |
---|
Heboh Grup Facebook Gay Surakarta, Ini Kata Wali Kota Respati Ardi |
![]() |
---|
“Driver Ojol Bisa ke Mekkah” Eti Dekawati Menangis Dapat Umroh Gratis dari Wakil Wali Kota Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.