Fenomena Anak Cuci Darah
PENYEBAB Banyak Pasien Anak Cuci Darah, Dokter Spesialis di RSCM: Rerata Kelainan Ginjal Bawaan
Untuk balita yang sering adalah kelainan ginjal bawaan, yakni bentuk dan fungsinya yang tidak normal atau sindrom nefrotik kongenital.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Dokter spesialis anak RSCM, dr Eka Laksmi Hidayati menyebut ada banyak faktor penyebab anak- anak terserang penyakit ginjal.
Artinya pula, tak sekadar dewasa, tetapi fenomena fakta juga bisa dialami oleh anak- anak.
Viralnya video terkait banyak anak yang melakukan tindakan cuci darah itu pun dibenarkan oleh pihak RSCM Jakarta.
Baca juga: Sosok Riri Robiani, Istri Yang Sabar Temani Suami Cuci Darah 900 Kali, Tak Mau Pulang ke Orang Tua
Baca juga: FENOMENA Banyak Anak Rutin Cuci Darah di RSCM Jakarta: Saat Ini Totalnya Ada 60 Pasien
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) buka suara terkait fenomena banyaknya pasien anak-anak yang melakukan dialisis atau cuci darah.
Hal ini merespons viralnya video di media sosial mengenai banyak pasien anak-anak yang melakukan tindakan cuci darah di RSCM.
Dokter spesialis anak RSCM, dr Eka Laksmi Hidayati pun membenarkan fenomena tersebut.
Dia menyebut, hal ini terjadi lantaran RSCM menjadi RS rujukan pasien ginjal dari seluruh Indonesia.
"Karena kami, RSCM memang rumah sakit rujukan."
"Kami mendapat rujukan dari luar Jakarta, bahkan dari luar pulau Jawa," kata dia seperti dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (26/7/2024).
Dia memaparkan, saat ini di RSCM melayani sekira 60 pasien anak-anak yang harus menjalani cuci darah secara rutin, dimana 30 anak di antaranya melakukan hemodialisa.

Baca juga: KISAH HARU Laondeng yang Rela Donorkan Ginjal untuk Putrinya yang Kritis dan Cuci Darah Seminggu 2 X
Baca juga: Bocah 12 Tahun Harus Cuci Darah Seumur Hidup gara-gara Keseringan Jajan Ayam Goreng
"Total ada sekira 60 pasien anak-anak."
"Itu jumlah yang cukup banyak untuk satu rumah sakit, apalagi mungkin tidak dijumpai di rumah sakit-rumah sakit lain," ungkap Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI ini.
dr Eka menyebut, penyakit ginjal pada anak yang sampai berat umumnya jarang terjadi.
Meski demikian, harapannya ada memeratakan dokter spesial ginjal anak dan fasilitas kesehatan ke rumah sakit provinsi di seluruh Indonesia.
"Jika orang melihat pasti wah kok banyak sekali."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.