Perdana Muncul di Hadapan Publik Iptu Rudiana Ayah Eky Menangis di Pusara Anak, Netizen : Drakor

Perdana Muncul di Hadapan Publik Iptu Rudiana Ayah Eky Menangis di Pusara Anak, Netizen : Drakor

TRIBUNJATENG.COM- Sosok Iptu Rudiana ayah kandung Eky salah satu korban kasus kematian Vina Cirebon menjadi sorotan publik.

Pasalnya setelah bertahun-tahun lamanya kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon pada 27 Agustus 2016 lalu hingga saat ini masih belum menemui titik terang.

Bahkan, kasus bergeser dan berfokus pada para korban salah tangkap yang telah menjalani hukuman selama bertahun-tahun.

Pegi, salah satu korban yang sebelumnya dituding menjadi otak pembunuhan kasus kematian Vina dan Eky kini dibebaskan lantaran tak cukup bukti untuk menjalani hukuman yang dituduhkan.

Baca juga: Ungkap Kehebatan Maha Guru di Sekte Sesat, Lea Tikoalu Sempat Diramal Jadi Pengkhianat

Baca juga: Lea Tikoalu Mantan Dancer Agnez Mo Ungkap Gabung Sekte Sesat hingga Bersetubuh dengan Iblis

Baca juga: Ummi Konten Kreator Sentil Netizen yang Sering Panggil Ani-ani : sakit Hati Gua

Sementara itu, berputarnya kasus kematian Vina dan Eky publik menyoroti sosok Iptu Rudiana ayah kandung Eky.

Baru-baru ini melalui sejumlah platform media sosial beredar potongan-potongan video yang menunjukkan sosok Iptu Rudiana tengah menangis di pusara anaknya yakni Eky.

Melalui akun sosial media TikTok @vjrega ia tampak mengunggah ulang potongan video yang berdurasi 36 detik pada Kamis (25/7/2024).

Dalam video tersebut tampak pengunggah menuliskan keterangan:

"iptu rudiana bersuara" tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Tampak Iptu Rudiana bersama dengan sejumlah kerabatnya tengah berada di pusara almarhum Eky, ia tampak mengenakan peci berwarna hitam dan kemeja tengah terisak.

Tampak dalam video tersebut Iptu Rudiana menangis sembari mengatakan:

"Eky, tenang ya a

Sudah delapan tahun ... ditinggal a Eky ... terus berjuang, terus berjuang mencari keadilan buat a Eky

Aa tenang disana ya, aa tenang disana Eky" ucap Iptu Rudiana sembari terisak menangis.