Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hasil Autopsi Ella yang Tewas Sedot Lemak di Klinik WSJ: Pembuluh Darah Pecah

kematian Ella selebgram asal Medan itu lantaran pecah pembuluh darah setelah operasi sedot lemak. “Pembuluh darahnya pecah, sehingga mengakibatkan

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribun Medan
Hasil Autopsi Ella yang Tewas Sedot Lemak di Klinik WSJ: Pembuluh Darah Pecah 

Hasil Autopsi Ella yang Tewas Sedot Lemak di Klinik WSJ: Pembuluh Darah Pecah

 

TRIBUNJATENG.COM, DEPOK - Selebgram Medan, Ella Nanda Sari Boru Hasibuan (30) meninggal duniq 1 jam melakukan sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Kota Depok, Jawa Barat, pada Senin 22 Juli 2024.


Ella saat itu melakukan sedot lemak di Klinik WSJ Depok.


Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, kematian selebgram asal Medan itu lantaran pecah pembuluh darah.


“Pembuluh darahnya pecah, sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat lebih intensif dan meninggal dunia pada akhirnya,” kata Arya.


Saat proses operasi sedot lemak berlangsung, korban ditangani oleh dokter berinisial A dan dua orang perawat, yakni K dan T.


“Yang satu lengan berhasil dan satu lengan begitu diambil ternyata ada masalah di situ,” ujar dia.


Usai pecah pembuluh darah, korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Namun, nyawanya tidak tertolong.


Meski begitu, Arya belum bisa memastikan apakah pecah pembuluh darah tersebut menjadi penyebab ENS meninggal dunia.

Untuk saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut.


"Kalau kelalaian kita masih dalami, kan prosedurnya ada," imbuhnya.


Kuasa hukum keluarga, Hartono membeberkan hasil otopsi jenazah dari Nanie Darham.


Berdasarkan hasil autopsi ditemukan adanya tiga sayatan di bagian tubuh tepatnya di punggung tangan dan perut diduga bekas operasi sedot lemak yang dijalani Nanie Darham.


"Hasil otopsi bagian luar itu sudah ketahuan bahwa ada 3 sayatan di punggung tangan dan perut," kata Hartono saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).


Namun untuk visum bagian dalam tubuh jenazah Nanie Darham, Hartono menyebut pihaknya berwajib masih melakukan pemeriksaan terkait hal itu.

 

Periksa dua saksi


Pihak Kepolisian telah memeriksa dua saksi terkait dugaan kasus malapraktik di Klinik WSJ.


“(Dua saksi yang diperiksa) dari dokter yang menangani (melakukan tindakan medis terhadap ENS) dan suami dari pemilik klinik (tempat operasi dilakukan),” ujar Arya.

 

Pihak kepolisian saat ini tengah mengembangkan kasus ini termasuk memastikan apakah klinik tersebut telah menjalankan prosedur medis sesuai dengan standar yang berlaku dan tenaga medis yang terlibat memiliki kualifikasi yang diperlukan.

 

Klinik pernah dilaporkan

Arya mengungkapkan, klinik kecantikan tempat ENS menjalani operasi sedot lemak pernah dilaporkan ke polisi pada 2023.

Klinik itu dilaporkan atas kasus dugaan malapraktik yang sama.


“Sebelumnya sama sedot lemak juga di tahun 2023. Tetapi kita tidak mendalami lagi soal itu, pokoknya kejadian sama tahun 2023,” ujar Arya.


Saat itu, terdapat pasien mengeluhkan efek samping setelah menjalani prosedur kecantikan di klinik tersebut.


Namun, kasus tersebut tidak dilanjutkan karena pihak korban mencabut laporannya.


“Seperti mungkin ada kesepakatan antara pihak klinik dan korban. Kalau tidak salah, korbannya masih ada (hidup),” ujar Arya.

( * )

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved