Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Remaja Gantung Diri di Mes Peternakan Ayam Setelah Telepon Pacar Ingin Curhat

Jumat (26/7/2024) malam, seorang remaja laki-laki ditemukan tewas tergantung di peternakan ayam.

ISTIMEWA
ilustrasi jenazah 

TRIBUNJATENG.COM, BOGOR - Jumat (26/7/2024) malam, seorang remaja laki-laki ditemukan tewas tergantung di peternakan ayam di Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Remaja tersebut berinisial AK berusia 18 tahun.

AK adalah seorang pekerja di peternakan ayam 168 Farm.

Baca juga: Depresi karena Game Online, Pemuda Ini Naik Kapal untuk Akhiri Hidup di Laut

Ia ditemukan tewas setelah mengeluh sakit perut kepada pacarnya berinisial S (16) melalui telpon.

Kronologi

Kapolsek Rumpin AKBP Sumijo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (26/7/2024) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

"Iya ditemukan orang meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di mes pekerja ternak ayam 168 Farm.

Korban adalah laki-laki berinisial AK (18) warga Jasinga," ujar Sumijo sewaktu dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/7/2024).

Berdasarkan informasi, AK menelpon S sekitar pukul 18.00 WIB hari itu.

Dalam percakapan dengan kekasihnya itu, AK mengungkapkan keinginannya untuk curhat mengenai sakit perut yang dideritanya.

AK meminta pacarnya untuk datang ke mes tempat ia tinggal, namun S yang sedang berada di rumah saudara yang cukup jauh, menjanjikan akan segera datang setelah urusannya selesai.

"Jadi pacarnya ini, S nanya ada apa pas ditelepon itu, korban bilang mau curhat (tentang sakit perut)," ujar Sumijo.

Setelah menyelesaikan urusannya, S berangkat menuju mes peternakan untuk menemui AK.

Sesampainya di lokasi sekitar pukul 19.30 WIB, S mengetuk pintu dan memanggil nama AK.

Namun, tidak ada jawaban dan pintu terkunci rapat.

Merasa curiga, S kemudian mendobrak pintu mes.

Pintu berhasil terbuka dan S langsung terkejut serta histeris melihat AK sudah tergantung di plafon dengan leher dililit kabel listrik.

Dalam keadaan panik, S berteriak meminta tolong, yang segera didengar oleh rekan-rekan kerja AK yang berada di sekitar mes.

Dua rekan kerja AK bergegas menuju TKP dan berusaha menurunkan korban dari lilitan kabel listrik.

Sayangnya, meskipun upaya penyelamatan dilakukan, AK sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Setelah kejadian tersebut, rekan-rekan kerja segera menghubungi Polsek Rumpin.

Petugas kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Jasad AK segera dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Rumpin untuk proses lebih lanjut.

 Hasil pemeriksaan di TKP menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Sumijo mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu laporan resmi terkait kejadian tersebut.

"Kami tidak menemukan indikasi kekerasan.

Dari keterangan keluarga, korban tewas akibat putus asa karena sakit yang dideritanya," ujar Sumijo.

Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa AK mengalami rasa putus asa karena kondisi penyakit perut yang dideritanya.

AK baru setahun bekerja di peternakan tersebut dan sempat berbicara dengan ibunya tentang keluhan sakitnya sebelum kejadian.

Keluarga korban memutuskan untuk tidak melakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Remaja Gantung Diri di Mess Peternakan Ayam Bogor Usai Curhat Sakit Perut ke Pacar"

Baca juga: Pria Gantung Diri di Flyover Cimindi Bandung, Sempat Curhat Tak Punya Teman dan Sering Dirundung

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved