Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Olimpiade Paris 2024

Hanya Tersisa 2 Wakil Indonesia di Bulutangkis Olimpiade, Richard Mainaky: Mental yang Paling Utama

Legenda bulutangkis Indonesia Richard Mainaky menilai dibutuhkan atlet dengan segudang pengalaman untuk bertanding di Olimpiade.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
PBSI
Pebulutangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Bulutangkis Indonesia terseok di Olimpiade Paris 2024.

Dari sektor tunggal putra dan ganda campuran sudah tumbang.

Mereka tidak mampu menembus fase knockout.

Hanya tersisa 2 wakil yaitu sektor tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Baca juga: Hasil Tunggal Putra Bulutangkis Olimpiade Paris 2024, Anthony Ginting Kalah dari Tuan Rumah

Baca juga: Olimpiade Paris 2024, Tunggal Putri Bulutangkis Indonesia Kalahkan Wakil Ukraina 2 Gim Langsung

Menanggapi buruknya nasib kontingen bulutangkis Tanah Air di Olimpiade 2024, legenda bulutangkis Indonesia Richard Mainaky menilai bahwa memang membutuhkan atlet dengan segudang pengalaman untuk bertanding di Olimpiade.

“Menurut pengalaman saya yang sudah 5 sampai 6 kali membawa atlet ke Olimpiade, memang membutuhkan atlet berpengalaman."

"(Olimpiade) lebih banyak tekanan nonteknisnya, mental itu paling utama,” kata Richard Mainaky kepada Tribunjateng.com, Kamis (1/8/2024).

Richard tidak tahu persis bagaimana persiapan para atlet perwakilan Indonesia itu sebelum berlaga di Paris.

Hanya saja, lanjut dia, apakah mental para atlet tersebut benar-benar dipersiapkan apa belum.

Liliyana Natsir (kiri), Richard Mainaky (tengah), Tontowi Ahmad (kanan).
Liliyana Natsir (kiri), Richard Mainaky (tengah), Tontowi Ahmad (kanan). (Tribun Jateng/ Rifqi Gozali)

“Apalagi kalau lihat Rinov/Pitha Mentari pemain muda."

"Kalau kami lihat juga Jojo (Jonatan Christie), Anthony Ginting semua itu walaupun sudah banyak asam garam untuk olimpiade baru itu,” lanjut mantan pelatih Owi/Butet.

Yang menjadi sorotan paling utama bagi Richard Mainaky yaitu pentingnya mental para atlet yang maju babak berikutnya.

Sebab, baginya Olimpiade benar-benar pertaruhan mental yang menjadi paling utama.

“Pengalaman terakhir dua kali (atlet) saya dapat medali perak di Sydney sama Beijing."

"Terakhir dapat (medali) emas (Olimpiade Rio 2016) memang pertaruhannya mental,” katanya.

Baca juga: FIX! 37 Atlet Asal Kudus Ikuti PON 2024 Aceh - Sumut, Didominasi Bulutangkis

Baca juga: Dominan, PB Djarum Kirim 11 Wakil di Final Kejuaraan Bulutangkis Graha Padma Walikota Cup 2024

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved