Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Boyolali

Inilah Status WA Remaja Boyolali yang Membuatnya Tewas, Berkali-kali Dianiaya 4 Pesilat

Motif penganiayaan yang berakhir meninggalnya korban yakni seorang remaja di Kecamatan Ngemplak Boyolali, Jawa Tengah

|
Editor: muslimah
KOMPAS.com/Labib Zamani
Empat tersangka kasus tindak pidana penganiayaan hingga mengakibatkan korban tewas AHD dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (1/8/2024) petang. 

TRIBUNJATENG.COM - Motif penganiayaan yang berakhir meninggalnya korban yakni seorang remaja di Kecamatan Ngemplak Boyolali, Jawa Tengah.

Penganiayaan dilakukan oleh empat orang.

Mereka melakukannya secara bersama-sama di sejumlah lokasi.

Ternyata, kejadian penganiayaan hingga berujung korban tewas ini ternyata bermula saat korban membuat video dengan backsound lagu salah satu perguruan silat di status WhatsApp (WA) dan korban bukan merupakan warga dari perguruan silat tersebut.

Baca juga: Perasaan Reino Barack Seusai Syahrini Lahirkan Princess R Anak Pertama

Kini polisi telah menetapkan empat orang pendekar sebagai tersangka dalam kasus tewasnya seorang remaja di Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.

Penetapan tersangka itu dilakukan setelah polisi mengantongi bukti kuat atas meninggalnya Aan Henky Damai Setianto (16) pada Selasa (30/7/2024).

Keempat tersangka itu, antara lain RS (19) Warga Ngemplak dan TB (19) warga Nogosari.

Sementara dua tersangka lainnya masih di bawah 17 tahun dengan inisial RM (17) dan LAR (16).

Kedua tersangka yang masih berstatus sebagai pelajar itu merupakan warga Ngemplak.

"Tersangka melakukan penganiayaan secara bersama-sama. Mulai dari memukul, menendang dan lain sebagainya," kata Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, Kamis (1/8/2024) petang.

 "Karena ngaku-ngaku leting 23 (salah satu angkatan dalam perguruan silat itu)," pungkasnya.

Diketahui, keempat pelaku sengaja melakukan penganiayaan itu hanya karena status WhatsApp korban.

Pada 14 Juli 2024, korban membuat sebuah video dengan backsound lagu salah satu perguruan silat.

Sedangkan korban bukan merupakan warga dari perguruan silat tersebut," kata Yoga.

Kekerasan ke Korban

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved