Acara HUT ke-79 RI Dikabarkan Batal Digelar di Tingkat Kecamatan di Purworejo: ASN Lapor Pungli

TRIBUNJATENG.COM- Serangkaian acara HUT ke-79 RI diduga batal digelar di tingkat kecamatan di Purworejo, Jawa Tengah.

Hal itu lantaran ada seorang ASN yang melaporkan iuran sebagai bentuk pungli.

ASN itu melaporkan ke Gubernur Jawa Tengah melalui aduan elektronik di website resmi provinsi Jawa Tengah.

Kabar tersebut lantas viral di group WhatsApp (WA) dan beredar di media sosial.

Kemudian, panitia peringatan HUT ke-79 RI di beberapa kecamatan akhirnya membubarkan diri.

Kronologi

Setiap tahun masing-masing kecamatan menggelar acara HUT kemerdekaan RI, Salah satunya kecamatan Purwodadi

Kemudian, masing-masing kecamatan membentuk panitia dan ada iuran warga dan iuran ASN untuk pendanaan acara.

Lalu, lantaran ada ASN yang melaporkan tersebut, camat Purwodadi langsung mengeluarkan surat nomor 003.1/045/2024 tentang Pencabutan Keputusan Camat Purwodadi nomor tentang Pembentukan Panitia HUT ke-79 RI.

Otomatis, surat permohonan pendanaan acara juga dicabut.

Bahkan, di tingkat kecamatan Purwodadi dana yang terkumpul sudah dikembalikannke pihak masing-masing.

Melalui akun sosial media, disebutkan beberapa kecamatan batal menggelar acara seperti Kecamatan Ngombol, Grabag, Purwodadi, Kutoarjo, Banyuurip, Butuh, Bener, dan lain-lain.

Kabar tersebut lantas viral di akun arkinantip dan mendapat beragam komentar dari netizen:

@Ronset: iuran sukarela harusnya tanpa dipatok / minimal jadi seikhlasnya saja mau iruan brrpa pun boleh.. kalau dipatok bisa jadi pungli karena dananya sudah di hitung terperinci nanti tkutnya disalahgunakan