Kronologi Taksi Online Ditabrak Kereta Saat Lewat Perlintasan Tanpa Palang Pintu, 5 Orang Terluka

TRIBUNJATENG.COM - Kronologi taksi online ditabrak kereta api (KA) saat menyeberang di perlintasan tanpa palang pintu, Minggu (4/8/2024).

Akibat tabrakan tersebut, setidaknya lima orang luka-luka termasuk sopir.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Sebiay, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan pada Minggu (4/8/2024) pukul 12.30 WIB.

Baca juga: Nasib Pilu Driver Taksi Online Dapat Order Antar Pasien Rumah Sakit Jiwa, Tewas Dibacok ODGJ Kambuh

"Lima orang terluka akibat kecelakaan ini. Sekarang sedang dirawat di rumah sakit," ujar Kapolsek Natar Komisaris Polisi (Kompol) Hendra Saputra dalam keterangan tertulis, Minggu siang.

Para korban itu adalah sopir bernama Beni Martawani (48), lalu empat orang penumpang bernama Detia Febri (34), Ahmad Adel (14), Ahmad Azizi (10), dan Racel (15) warga Jalan Sebiay, Desa Hajimena. 

Dari kronologi yang dihimpun anggota Polsek Natar, kecelakaan ini berawal saat mobil BE 1170 TD yang dikemudikan korban Beni melaju dari arah Taman Sari dengan arah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kecamatan Natar.

Saat menyeberang di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu, yakni di KM 20+46, mobil berwarna putih itu tertabrak kereta api batu bara yang melaju dari arah Natar ke Bandar Lampung.

Korban dilarikan ke rumah sakit Hantaman kereta api membuat mobil terdorong sejauh 50 meter dari titik awal benturan.

Baca juga: Kisah Wanita Lumpuh Dilecehkan Sopir Taksi Online, Pelaku Minta Cium

Hendra mengatakan, seluruh penumpang dan sopir taksi online itu mengalami luka akibat tabrakan tersebut.

"Kondisi mobil rusak di bagian sebelah kanan karena tabrakan kereta tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa," kata dia.

Hendra mengatakan, sopir dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung. Sedangkan empat mata penumpang itu dibawa ke RS Urip Sumohardjo.

Beri Santunan

PR Specialist – Maxim Indonesia, Yuan Ifdal Khoir, menyampaikan Maxim turut prihatin dan menyesali atas musibah kecelakaan yang menimpa mitra pengemudi dan penumpang di perlintasan kereta api di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan tersebut.

"Kami berharap korban bisa mendapat penanganan medis yang baik dan bisa segera pulih dari luka yang dialami," kata dia, dalam keterangan persnya, Selasa (6/8/2024).

Selain itu, Maxim bekerja sama dengan Yayasan Pengemudi Selamat Sejahtera Indonesia (YPSSI) untuk memberikan bantuan perlindungan, keselamatan, dan santunan bagi mitra pengemudi dan penumpang yang mengalami kecelakaan saat menggunakan layanan Maxim.

Baca juga: Gandeng YPSSI, Maxim Indonesia Beri Santunan 5 Korban Kecelakaan Taksi Online Ditabrak Kereta Api