Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1 2024

"Berjuang Bersama" Tema Jersey Bali United Musim 2024-2025, Padukan Aspek Budaya dan Religius

Bertema "Berjuang Bersama", jersey Bali United mengangkat lima tokoh Babad Tanah Bali yakni Barong Ket, Hanoman, Naga Basuki, Jatayu, dan Karang Boma.

Editor: deni setiawan
BALI UNITED
Jersey resmi Bali United untuk Liga 1 2024-2025. 

TRIBUNJATENG.COM, BALI - Berjuang Bersama, menjadi tema yang dipilih Bali United untuk mengarungi Liga 1 2024-2025.

Jersey resmi Bali United selama semusim ke depan juga telah dirilis.

Masih sama seperti di musim- musim sebelumnya, dalam urusan desain, Bali United tak pernah lepas dari unsur budaya lokal, termasuk sisi religiusnya.

Adapun untuk warna jersey, klub Pulau Dewata ini menyematkan tiga unsur dalam tridatu, yakni merah, putih, dan hitam, dimana masing- masing memiliki makna tersendiri.

Baca juga: Inilah Penampakan Jersey Bali United 2024-2025, Setia Hadirkan 3 Warna Benang Tridatu

Baca juga: Lepas Ilija Spasojevic, Bali United Datangkan Striker Spesialis Juara Tapi Performanya Biasa Saja

Setiap klub mempunyai tradisi dan ciri khas sendiri dalam menyongsong musim baru.

Bali United pun konsisten mengangkat budaya Bali dan aspek religius.

Konsistensi tersebut terlihat dari peluncuran jersey terbaru Bali United untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2024-2025.

Identitas budaya Bali dominan terlihat dalam desain seragam tempur Irfan Jaya dkk.

Bertema "Berjuang Bersama", jersey Bali United mengangkat lima tokoh Babad Tanah Bali yakni Barong Ket, Hanoman, Naga Basuki, Jatayu, dan Karang Boma.

Deretan tokoh tersebut ditampilkan dalam kelima warna jersey yang dirilis klub beralias Serdadu Tridatu.

Untuk warna, Bali United masih setia dengan dasar merah (jersey kandang), putih (tandang), dan hitam (alternatif).

Ketiga warna ini dikenal sebagai benang tridatu yang melambangkan kesucian Tuhan dalam manifestasi Dewa Tri Murti.

Merah melambangkan kekuatan Dewa Brahma, putih simbol Dewa Siwa, dan hitam merepresentasikan kekuatan Dewa Wisnu.

Sementara, jersey kandang penjaga gawang musim ini menggunakan warna peach.

Sedangkan untuk seragam tandang kiper menggunakan warna biru gelap.

Desain jersey Bali United ini merupakan hasil kolaborasi dengan seniman asal Bali dari HNS Studio, Dewa Gede Raka Jana Nuraga.

Anggota tim Bali United FC mengadakan Tirta Yatra (sembahyang bersama) mulai dari Stadion Kapten I Wayan Dipta, Pura Ulun Danu Batur dan Pura Penataran Agung Besakih hari Senin (15/7/2024) siang.
Anggota tim Bali United FC mengadakan Tirta Yatra (sembahyang bersama) mulai dari Stadion Kapten I Wayan Dipta, Pura Ulun Danu Batur dan Pura Penataran Agung Besakih hari Senin (15/7/2024) siang. (BALI UNITED)

“Tahun ini kami mengambil tema Berjuang Bersama."

"Untuk mencapai tujuan, diperlukan dukungan dari semua pihak, bukan hanya dari pelatih, pemain, ofisial, tetapi juga dari suporter."

"Harapannya, dukungan ini akan selalu menjadi harapan akan prestasi Bali United FC musim ini,” tutur Yabes Tanuri, CEO Bali United ini seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (6/8/2024).

Sementara, Dewa Gede Raka Jana Nuraga mengatakan, desain ini merupakan persembahannya sebagai putra Bali untuk klub tanah kelahirannya.

“Inilah adalah mimpi jadi nyata."

"Seorang seniman Bali yang bisa ikut berkolaborasi dalam menghadirkan desain jersey untuk Bali United FC,” kata pria yang biasa disapa Raka itu.

“Saya pikir masih banyak seniman Bali di luar sana yang lebih hebat dari saya."

"Tetapi kolaborasi ini hadir untuk saya bisa memberikan yang terbaik buat klub kebanggaan Bali United FC."

"Harapan saya ini memberikan semangat perjuangan di dalam lapangan agar bisa memberikan kejayaan bagi Bali United FC,” ujarnya.

Baca juga: Fitrul Dwi Rustapa Rekrutan Kedua Bali United, Kiper Serdadu Tridatu Pengganti Muhammad Ridho

Baca juga: Mitsuru Maruoka Berseragam Bali United, Eks Gelandang RANS Nusantara FC Asal Jepang

Selain itu, tradisi lain yang dilaksanakan Bali United sebelum mentas di kompetisi adalah doa bersama atau yang disebut tirta yatra. 

Setiap tahunnya, seluruh anggota tim diajak untuk berdoa bersama di pura, tidak terkecuali para pemain asing.

Pada awal Juli 2024, tim melakukan doa bersama di Pura Ulun Danu Batur dan Pura Luhur Besakih.

Seluruh anggota tim kompak mengenakan baju putih, lengkap dengan udeng kepala dan kain kamen untuk menutupi bagian bawah.

Tradisi ini bertujuan untuk meminta restu dan anugerah.

Selain itu tradisi ini juga meningkatkan motivasi para pemain dari sisi spiritual.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra senang dengan tradisi dan toleransi ini yang terus dijalankan sebelum menyambut kompetisi setiap tahunnya.

"Ini acara dari Bali United dan sering datang ke sini untuk menikmati tempat yang sangat indah untuk memperoleh aura positif buat tim."

"Untuk pemain lama memang sudah sering datang ke sini dan beberapa pemain baru pasti senang bisa datang ke beberapa tempat ini," ujar pelatih yang biasa disapa Teco itu.

Ia pun berharap Bali United terus dinaungi anugerah dan restu untuk bisa menjalani kompetisi dengan lancar.

"Setiap memulai awal musim pasti ada harapan baru dalam kehidupan."

"Mudah-mudahan kami bisa menyelesaikan kompetisi sesuai target dari klub atau bahkan bisa lebih dari target yang diberikan," kata Stefano Cugurra. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bali United Rilis Jersey untuk Liga 1 2024-2025, Angkat Identitas Budaya Bali"

Baca juga: LKPP Raih Peringkat I Lembaga Pelatihan Pemerintah Berprestasi Tahun 2024 dari LAN

Baca juga: Danar Widianto Meriahkan Konser Musik Harber Fest 2024

Baca juga: Elkan Baggott Berseragam Blackpool FC, Status Pemain Pinjaman Selama Semusim

Baca juga: HEBOH Aksi Warga Tabur Bunga di Jalan Letjend Suprapto Yogyakarta, Ada Apakah?

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved