Konser Sheila On 7 di Bandung Terancam Batal Digelar, Ternyata Ini Biang Keroknya

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Tur konser Sheila On 7 bertajuk Tunggu Aku Di yang sedianya terakhir pelaksanaan di Bandung Jawa Barat, terancam batal digelar.

Rencananya, konser tersebut bakal dilaksanakan di Stadion GLBA Bandung pada 28 September 2024.

Namun berdasarkan data terkini, konser tersebut terancam batal lantaran belum mengantongi izin.

Terkait kondisi itu, pihak promotor pun buka suara.

Baca juga: Momen Duta Sheila On 7 Tegur Penonton yang Goda Anaknya: Awake Gede Yo, Sorry Mas

Baca juga: Viral Penipuan Tiket Konser Sheila On 7 di Samarinda: Ratusan Juta Dibuat Dugem, Korban Murka

Grup band Sheila On 7 sedang menjadi sorotan lantaran konsernya bertajuk Tunggu Aku Di yang digelar di Bandung, Jawa Barat, pada 28 September 2024 terancam batal.

Padahal tiket konsernya telah ludes terjual.

Diketahui, konser Sheila On 7 akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bandung Api (GLBA), Bandung.

Adapun terancam batalnya konser itu setelah kabar tentang promotor yang belum mengantongi izin terkait penggunaan Stadion GLBA Bandung.

Chief Executive Positivibe Group, Nizam Wahyu Andika pun masih terus mengusahakan terselenggaranya konser Sheila On 7.

"Hingga saat ini kami bersama promotor (Antara Suara) masih terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait."

"Promotor memastikan akan terus berupaya konser Sheila on 7 'Tunggu Aku Di' Bandung terselenggara sesuai rencana," kata Nizam seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (7/8/2024).

Baca juga: Duta Sheila On 7 Kembali Jadi Pusat Perhatian, Warga Berebut Minta Foto Bareng Usai Salat Iduladha

Baca juga: Sheila On 7 Manggung di Saloka Fest 2024 Kabupaten Semarang Malam Ini, Tiket Masih Tersedia

Nizam menambahkan, pelaksanaan konser SO7 di Samarinda bisa menjadi case study bagaimana konser yang dilaksanakan di stadion bisa terlaksana secara baik.

"Bagaimana konser yang kami laksanakan di stadion bisa terlaksana baik."

"Bahkan memberikan dampak secara nyata di sektor UMKM, perhotelan, dan pariwisata," tutur Nizam.

Nizam mengatakan, promotor selalu berkomitmen untuk mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia dan sesuai standar.