Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Monev Mahasiswa KKN, Guru Besar UIN Saizu Sarankan Kelola Sampah dari Rumah: Berkah Menuju Makkah

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Saizu Profesor Ansori melakukan Monev bersama mahasiswa KKN di Brebes, Jawa Tengah.

Editor: raka f pujangga
Dok UIN Saizu
Ketua LPPM UIN Saizu Purwokerto, Profesor Ansori bersama Guru Besar UIN Saizu Purwokerto, Profesor Nur Kholis Setiawan serta Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Mawi Khusni Albar melakukan Monev Mahasiswa KKN di Desa Pagojengan dan Paguyangan, Brebes. 

TRIBUNJATENG.COM - Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Profesor Ansori melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap Peserta KKN di Desa Pagojengan dan Paguyangan, Brebes.

Monev dilakukan bersama dengan Guru Besar UIN Saizu Purwokerto, Profesor Nur Kholis Setiawan serta Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Mawi Khusni Albar.

Dalam monev tersebut, Profesor Ansori memberikan apresiasi kepada peserta KKN yang telah mengabdi kepada masyarakat dengan baik.

Baca juga: Kampus UIN Saizu Purwokerto Siap Gelar Konferensi dan Lomba Internasional IC2ONTREES 2024

"Saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas pengabdian yang telah dilakukan oleh saudara. Kami berharap pengabdian melalui kegiatan KKN ini memiliki dampak siginifikan bagi masyarakat dan meninggalkan legecy yang baik," ungkapnya dalam keterangan Jumat (9/8/2024).

Saat berbincang-bincang dengan mahasiswa KKN, Profesor Nur Kholis Setiawan memberikan sejumlah masukan kepada para mahasiswa.

Ini berdasarkan hasil diskusi kecil pemetaan aset masyarakat, ditemukan dua aset besar yaitu sampah dan keberagamaan masyarakat yang begitu kuat.

"Saya sepakat apabila sampah yang banyak ditemukan di lingkungan tempat Anda mengabdi, serta tingkat religiusitas masyarakat yang sangat kuat ini dijadikan aset besar untuk bisa menjadikan sebuah legecy bagi Anda. Yaitu mengelola sampah dari rumah menjadi berkah menuju ke Makkah," tuturnya.

Artinya, kata dia terdapat dua hal yang secara teori berbeda, namun bisa dijadikan aset yang berjalan beriringan.

Baca juga: Program Studi Tadris Bahasa Inggris UIN Saizu Raih Akreditasi Unggul

"Anda bisa memberikan edukasi kepada masyarakat yang notabene memiliki pemahaman Islam yang kuat, namun masih belum memedulikan sampah sebagai sebuah aset," jelasnya.

Seiring dengan kajian Islam tentang kebersihan adalah sebagian dari iman.

Profesor Nurkholis juga menjelaskan bagimana sampah bisa diolah sedemikian rupa, secara baik dan profesional, agar memotivasi masyarakat bisa pergi ke Tanah Suci. (*)

 

UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

#uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju #uinsaizuunggul #purwokerto

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved