Berita Semarang
Empat Pelajar Semarang Raih Juara Tiga Kompetisi Sains dan Teknologi di China
Empat pelajar Kota Semarang memperoleh penghargaan bergengsi dalam ajang China Adolescents Science and Technology Innovation Contest (CASTIC)
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Empat pelajar Kota Semarang memperoleh penghargaan bergengsi dalam ajang China Adolescents Science and Technology Innovation Contest (CASTIC) ke 38 di China pada akhir Juli lalu.
CASTIC merupakan kontes bagi pelajar berusia 12-20 tahun di bidang sains dan teknologi yang diikuti oleh 600 lebih tim dari 21 negara dan wilayah di Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan Eropa.
Keempat siswa asal Semarang yang mengikuti kompetisi ini berasal dari SMA Negeri 5 Semarang yakni diwakili Muhammad Taqieva Ahsan dan Rafdan Rais Sasongko. Kemudian, dari SMA Negeri 3 Semarang yaitu Kayla Lalita Putri dan Farah Azra Bramantya.
Dua kelompok pelajar tersebut sama-sama mendapatkan juara ketiga di kategori yang berbeda.
"Dua kelompok pelajar itu ikut kategori berbeda, dari SMA Negeri 5 Semarang ikut kategori kimia dan SMA Negeri 3 Semarang ikut kategori teknologi dan komputer," ujar pembimbing siswa, Yuda Setiabudi, ST, Sabtu (10/8/2024).
Yuda menjelaskan, pelajar dari SMA Negeri 5 Semarang , Muhammad Taqieva Ahsan dan Rafdan Rais Sasongko mengajukan judul proyek Comparative Efficiency of Dye-Sensitized Solar Cells Utilizing Cyperus rotundus (Nut Grass), Cyclea barbata Miers (Cincau Leaf), and Chlorella vulgaris (Green Algae) as Sustainable Energy Alternatives.
Penelitian ini untuk menguji solar sel yang berasal dari klorofil tumbuhan dengan menguji beberapa tumbuhan seperti rumput teki, daun cincau, mikro alga. Ketiganya lalu dibandingkan nilai kualitas klorofilnya.
"Hasil eksperimen sederhana ini, ternyata daun cincau klorofilnya lebih bagus. Indikatornya adalah nilai dari voltase yang dikeluarkan di solar selnya," bebernya.
Adapun pelajar dari SMA Negeri 3 Semarang yaitu Kayla Lalita Putri dan Farah Azra Bramantya mengajukan proyek AI-Based Iris Recognation System for Desease Identification yakni alat berbasis kamera AI yang mampu mendeteksi enam jenis penyakit melalui iris mata.
Alat ini terhubung dengan sebuah aplikasi yang memudahkan pengguna untuk melihat hasil deteksi, lengkap dengan penjelasan mengenai penyakit, ciri-ciri, opsi perawatan, fitur tanya jawab dengan AI, serta informasi mengenai fasilitas kesehatan terdekat dari posisi pengguna.
"Pengerjaan dua proyek penelitian ini dilakukan selama 2-3 bulan," sambung Yuda.
Menurut Yuda, para pelajar yang mengikuti lomba ini mempersiapkan materi baru yang secara khusus untuk kompetisi CESTIC.
Pihaknya berharap, para siswa dalam kompetisi ini dapat pengalaman berharga mulai dari bertemu dengan pelajar dari berbagai negara lain.
Kemudian bisa interaksi, tukar pengalaman dan membangun jaringan persahabatan antar pelajar.
"Semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi para pelajar serta ilmuwan muda lainnya untuk terus berkarya demi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan," tandasnya. (Iwn)
Baca juga: CKI Siap Bersinergi Dengan Pemerintah Menjalankan Program Kemanusiaan
Baca juga: Upaya Kapolres Tegal Bangun Kamtibmas Bersama Lewat Program Cacaban
Baca juga: Semarang Kota Ke-8 Turnamen Sepakbola putri U-10&U-12 MilkLife Soccer Challenge Diikuti 692 peserta
Baca juga: Hendi Silaturahmi ke Kader Senior FX Rudy
China Adolescents Science and Technology Innovatio
CASTIC
Muhammad Taqieva Ahsan
Rafdan Rais Sasongko
Kayla Lalita Putri
Farah Azra Bramantya
Air Mata Haru Ratusan Mahasiswa Unnes saat Tabur Bunga, Aksi Solidaritas untuk Iko Juliant Junior |
![]() |
---|
Polisi Revisi Lokasi Kecelakaan Iko Mahasiswa FH Unnes, Tetap Bantah Korban Meninggal Dianiaya |
![]() |
---|
Tolak Angin Sido Muncul Gelar Seminar Nasional Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat |
![]() |
---|
"Iko In Here" Jejak Duka Kematian Mahasiswa Unnes, Iko Sudah di Surga |
![]() |
---|
Kejanggalan Kematian Iko Mahasiswa Unnes, Disebut Polisi Kecelakaan Tapi Diantar Mobil Brimob ke RS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.