Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Seleb

Pemeran Dodit dalam Film Rumah Dinas Bapak Alami Kejadian Aneh di Lokasi Syuting: Dia Mukul Kaca

Film horor komedi terbaru persembahan Starvision, “Rumah Dinas Bapak” sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 8 Agustus 2024

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Eka Yulianti Fajlin
Cast film Rumah Dinas Bapak jumpa fans di XXI DPmall Semarang, Minggu (12/8/2024) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Film horor komedi terbaru persembahan Starvision, “Rumah Dinas Bapak” sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 8 Agustus 2024.

Film yang disutradarai Bobby Prasetyo dan diproduseri Chand Parwez Servia diangkat dari kisah nyata komika, Dodit Mulyanto

Film ini memberikan tayangan yang menakutkan dan menghibur tentang kisah keluarga Dodit yang tinggal di rumah dinas milik sang Bapak sebagai Mantri Perhutani di hutan jati. 

Pemeran dodit dalam film Rumah Dinas Bapak, Octavianus Fransiskus, sempat mengalami kejadian aneh saat di lokasi syuting. 

"Sebenarnya serem, karena ini syuting nggak papa," ungkap Octavianus, usai jumpa fans di XXI DPmall Semarang, Minggu (12/8/2024) malam.

Baca juga: Heboh Event Burning Sun di Surabaya, Seungri: Saya Bahkan Tidak Tahu Itu di Mana

Selama proses syuting, dia banyak mendapatkan scene atau adegan di makam.

Lokasi adegannya berada makam asli.

Namun, untuk menghormati, bagian syuting berada di area yang kosong.

Dia mengaku, sempat mengalami kejadian aneh saat proses syuting. 

"Waktu itu hari terakhir, mau pulang. Tiba-tiba aku lihat di depan kaca ada setengah badan. Dia itu mukul kaca," ungkapnya. 

Saat itu, dirinya bersama cast film lainnya sedang berada di dalam mobil. Namun, tidak ada yang menyadari ada sosok setengah badan yang memukul kaca. 

"Aku sadar sebelum dipukul, tapi semua nyadar waktu sudah dipukul, karena saat itu sedang di mobil bareng-bareng," paparnya.

Sementara itu, pemeran Ibu Joko dalam film Rumah Dinas Bapak, Putri Ayudya mengaku, selama syuting berlangsuny sangat menyenangkan meski prosesnya panjang. 

Menurutnya, tidak ada ritual apapun selama menjalani proses syuting film horor di tengah hutan. 

"Ritualnya ya reading, baca naskah, bedah naskah, ngobrol riset. Itu ritual yang sering dilakukan," ujarnya. 

Karena diambil dari kisah nyata pengalaman Dodit Mulyanto, dia mengataian, lebih banyak bertanya kepada Dodit. Dia pun sempat video call dengan ibu Dodit untuk bisa mendalami peran. 

Sementara, Pemeran Sugeng, Sadana Agung mengatakan, tidak ada kesulitan selama proses syuting. Sososk Sugeng dan Kasno dalam kisah nyata sebenarnya memang ada. Hanya saja, berbeda nama. 

Senada dengan Putri Ayudya, dia pun banyak bertanya kepada Dodit untuk mendalami peran sebagai polisi hutan. Sedangkan soal komedi, dibantu comedy consultan, Erwin Eoo.  

"Kalau kesulitan atau tidak sebenarnya hampir tidak rasa ada kesulitan. Teman-teman sama-sama stand up komedi. Jd dipartnerin sama Fajar Nugra seru banget, saling konek. Pak Erwin makin padetin lagi," ujarnya. 

Adapun Film “Rumah Dinas Bapak” menceritakan tentang Dodit, Ibu, Mbak Lis, dan Mas Dewo yang harus ikut Bapak pindah ke rumah dinas barunya di tengah Hutan Jati.

Disana, ada sebuah penjara yang konon digunakan untuk menghukum blandong.

Anehnya, tiap malam Jumat Kliwon hal-hal mengerikan terjadi. Dodit, Ibu, Mbak Lis, dan Mas Dewo semua mendapat teror. Termasuk, dua anak buah Bapak, Sugeng dan Kasno.

Produser Chand Parwez Servia mengatakan, film “Rumah Dinas Bapak” memiliki kedekatan dengan banyak penonton Indonesia yang dulunya atau hingga kini tinggal di rumah dinas milik orangtua mereka atau bersama pasangannya.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya komentar di media sosial yang bercerita tentang pengalaman horor mereka tinggal di sebuah rumah dinas.

Dengan adanya film ini, ia juga berharap bisa mewakili apa yang dirasakan serta pengalaman horor para penonton yang tinggal di rumah dinas.

“Cerita yang diangkat dari kisah nyata Dodit Mulyanto tentang masa kecilnya yang tinggal di sebuah rumah dinas milik bapaknya ini tentu masih relevan hingga saat ini," paparnya. (eyf)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved