Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Ini kriteria pengganti Sudi Abdallah yang diinginkan Gilbert Agius

Cedera lutut yang didapatkan bomber PSIS Semarang, Sudi Abdallah membuat pemain tim nasional Burundi .

Editor: rival al manaf
Instagram @Sudi_Abdallah_70
Sudi Abdallah, pemain Burundi yang dikabarkan segera merapat ke PSIS Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Cedera lutut yang didapatkan bomber PSIS Semarang, Sudi Abdallah membuat pemain tim nasional Burundi ini terancam mengakhiri musim lebih cepat bersama PSIS di musim 2024/2025.

Sudi menderita cedera lutut yang terbilang cukup parah sehingga dipastikan bakal absen selama beberapa bulan kedepan.

Cedera itu didapatkan ketika menjalani debut bersama PSIS di pekan pertama Liga 1 2024/2025 menghadapi Persita Tangerang, Minggu (11/8/2024) lalu.

Dia mengalami cedera di menit 37 saat turun membantu pertahanan tim. Salah mendarat saat melakukan lompatan membuatnya mengalami cedera tersebut.

Situasi ini membuat manajemen Mahesa Jenar dan tim pelatih harus mencari pengganti Sudi Abdallah.

Problemnya, pada 13 Agustus ini merupakan hari terakhir pendaftaran pemain ke PT. Liga Indonesia Baru (LIB).

Artinya, PSIS harus secepat mungkin menjalin kerjasama kontrak dengan pemain pengganti Sudi.

Gilbert Agius yang ditemui usai latihan di Lapangan Wisesa Mranggen Demak, Selasa (13/8) mengungkapkan kriteria pemain pengganti harus yang siap bermain.

Jelas, situasi saat ini pemain pengganti Sudi tak punya waktu adaptasi karena kompetisi sudah berjalan.

"Pertama-tama, saya ikut sedih karena Sudi harus cedera. Dia sebenarnya berlatih keras di latihan, namun di game pertamanya dia kurang beruntung dengan insiden yang dialaminya."

"Tentu ini bukan hal yang kita mau, diluar prediksi akan seperti ini," ungkap Gilbert membuka topik pembahasan Sudi Abdallah saat diwawancara.

"Sesuatu yang harus kita tunggu hasilnya, kita sangat sedih dengan kondisi Sudi, kita mau bantu dia dalam situasi sulit ini. Dan saya kira mungkin kita perlu mendatangkan pemain asing di posisi dia."

"Saya tidak tahu ini masih bisa atau tidak karena hari ini terakhir pendaftaran ke Liga 1," tambahnya.

Dia mengaku belum tahu siapa pemain yang diputuskan manajemen akan diikat kontrak.

Yang jelas, ia mengatakan jika memang ada beberapa opsi yang telah ditentukan dalam diskusi dengan manajemen.

Gilbert pun merasa jika situasi saat ini cukup sulit mencari pengganti Sudi Abdallah karena beberapa hal.

Termasuk para pemain incaran ada yang telah terikat kontrak dengan tim barunya.

"Kita harap dapat pemain yang sudah siap main di Liga 1. Tidak ada waktu untuk adaptasi. Itu yang penting."

"Dan pastinya bisa membantu tim ini. Tapi cukup sulit mencari pemain yang punya pengalaman di Liga 1," ujarnya.

Manajemen PSIS melalui Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi mengatakan, di tengah waktu yang sangat mepet ini, PSIS akan memaksimalkan untuk berburu pemain.

"Setelah melakukan rapat darurat via zoom dengan tim pelatih karena saya lagi di Jakarta, kami putuskan untuk berburu pemain asing di tengah waktu yang sangat mepet ini. Pendaftaran tinggal menyisakan besok, namun akan kami maksimalkan supaya di lini depan kami tetap memiliki pemain asing," terang Yoyok Sukawi pada Senin (12/8) kemarin.

"Mengenai pemain yang akan direkrut, kemarin kan coach Gilbert sudah memiliki  opsi, itu yang akan kami prioritaskan. Mohon doanya dan tunggu rilisnya" lanjutnya.

Terkait nasib Sudi Abdallah, Yoyok mengatakan bahwa PSIS akan tetap menjalankan kontrak profesional walaupun Sudi menepi karena cedera.

"Segala kontrak akan tetap kami jalankan sesuai kontrak untuk Sudi. Pemulihan Sudi Abdallah juga akan kami lakukan, misal harus operasi hingga sembuh itu merupakan tanggung jawab kami," pungkasnya.

Sedangkan, dokter tim PSIS, Radityo Haryo menyebut tim medis Mahesa Jenar masih terus memantau perkembangan cedera Sudi sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.

"Untuk kondisi Sudi Abdallah setelah terjadi salah tumpuan saat menyundul bola terdengar suara robek dan langsung merasa nyeri pada lutut kanan, langsung malam setelah pertandingan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut MRI pada Genue/lutut kanan dengan hasil Partial Tear ACL  dan Partial tear LCL, terdapat juga cairan bebas yang diduga darah di sendi dan bisa dilakukan arthrocentesis pada sendi untuk memastikan cairan tersebut."

"Saat ini pemain harus istirahat untuk pemulihan dan akan dilakukan rawat inap agar dapat terapi lebih lanjut dengan dipercepat penyembuhan dengan bantuan fisioterapis," ujarnya.

Terkait harus dilakukan operasi atau tidak, tim medis PSIS perlu melakukan observasi lebih lanjut.

"Masih belum bisa dipastikan terkait tindakan operasi atau cukup terapi PRP karena masih fase akut, nanti setelah melewati fase akut dilakukan MRI Control saat cairan bebas di sendi sudah hilang supaya lebih jelas," lanjut Radit. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved