Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pungli di SPBU Viral : Pertamina Minta Pecat Semua Oknum Petugas SPBU yang Melakukan Pungli

Paska viralnya pegawai SPBU yang melakukan pungutan liar dengan dalih biaya admin akhirnya dipecat.

Instagram/terangmedia
Viral Pembeli BBM di SPBU Denpasar Protes Isi Rp 100 Ribu Dipotong Rp 5 Ribu untuk Biaya Admin 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Paska viralnya pegawai SPBU yang melakukan pungutan liar dengan dalih biaya admin akhirnya dipecat.

PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga melakukan tindakan tegas terkait viralnya video di media sosial terkait pungutan liar (pungli) yang terjadi di salah satu SPBU Pertamina tersebut.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @romansasopirtruck yang menunjukkan seorang pria mengeluh karena dikenakan biaya admin Rp 5.000 untuk pembelian BBM jenis Pertamax senilai Rp 100.000.

Biaya admin itu terindikasi sebagai pungutan liar (pungli).

Menggapi hal ini, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, pihaknya telah bergerak cepat merespons keluhan pelanggan terkait tindakan yang dilakukan operator SPBU di Denpasar, Bali tersebut.

Pertamina pun telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau memecat oknum petugas SPBU yang melakukan pungli.

"Atas kejadian ini, Pertamina Patra Niaga langsung melakukan pengecekan ke SPBU tersebut dan kepada operator yang melakukan indikasi pungli sudah dilakukan PHK pada kesempatan pertama," ungkap Heppy saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (13/8/2024).

Lebih lanjut, Pertamina meminta pengelola SPBU untuk meningkatkan pengawasan, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Ia pun memastikan, Pertamina Patra Niaga terus beupaya mengedepankan kenyamanan konsumen dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi seluruh SPBU agar meningkatkan pengawasan di lapangan, agar tidak ada lagi oknum-oknum operator yang melakukan pungli ataupun memberikan pelayanan tidak sesuai ketentuan," ucapnya.

Heppy pun menyatakan permohonan maaf atas kejadian yang merugikan pelanggan Pertamina tersebut.

Ia bilang, jika konsumen menemukan pelayanan SPBU yang tidak semestinya, maka bisa melaporkan melalui call center Pertamina di 135.

"Kami mohon maaf atas kejadian ini. Jika konsumen menemukan kendala saat pengisian BBM di SPBU Pertamina atau mendapatkan pelayanan yang tidak semestinya, dapat melaporkan ke call center Pertamina," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan Seorang warga protes di SPBU karena dimintai uang admin sebesar Rp 5 ribu ketika membeli BBM.

Warga tersebut merekam peristiwa dan oknum petugas SPBU hingga kemudian viral di media sosial.

Dalam video yang beredar tampak warga yang protes saat membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax.

Ia tak terima lantaran dimintai uang admin setelah mengisi pertamax di Pom Bensin Pertamina di Sanglah, Denpasar Bali.

Pria itu mengamuk lantaran dimintai uang admin sebesar Rp 5000 per sekali transaksi pengisian bensin.

"Dimana-mana gitu pak," kata pegawai pom bensin perempuan itu.

"Nggak ada dimana-mana begitu," sahut pria tersebut.

Ia menyangkal jika ada aturan yang dibuat seperti itu saat akan mengisi bahan bakar minyak.

"Dikoran gak ada kok peraturannya mana, ada peraturan tertulis, kasih lihat saya. Kalo saya dikasih lihat saya kasih bayar 5000" ujar laki-laki dalam video.

Hal yang membuat pria itu makin emosi lantaran dirinya membeli BBM jenis pertamax.

Namun pegawai pom bensin iu tetap berdalih.

"Coba bapak beli tempat lain," sahut wanita pegawai pom bensin itu

"Tempat lain juga nggak begitu," jawab pria tersebut

Video ini langsung viral saat akun media sosial Instagram @undercover.

"Kata oknumnya “beli 100 ribu aja berisk”.

Mbak yang cantiiikkk, jangan meremehkan uang 100 ribu, 100 ribu kalo setiap hari saya setor bisa buat menggaji kamu 1 bulan.

Dan saya beli ya, bukan minta, bukan pula beli BBM subsidi," tulis keterangan video tersebut.

Bahkan pria itu siap membayar berapapun jika memang sudah ada aturan yang tertulis.

"Kalo pun ada peraturan tertulis atau ada undang-undangnya, saya akan bayar berapapun kalian minta! Saya gak masalah tentang uang, Tapi tolong kerja yang jujur!, tulisnya.

Menurut warga sekitar, pom bensin didaerah tersebut juga kerap kali bermasalah.

Banyak dari mereka yang memilih untuk tak mengisi disana meski jaraknya berdekatan dengan rumah.

"Hai gais aku di bali dan pom bensin itu adalah pom bensin yg sering bermasalah emng, pernah ngisi sekali abis itu kapok cari pom yg agak jauh walapuun itu yg dekt kosan". ungkap akun @bang***

 "Aku sering juga kak.. Tpi aku motor.. Klau yg cwek2 petugasnya aman Damai.. Tpi klau udah shift sore iti satu yg ngisi.. Satu yg pegang uang.." balas akun @kangpakeet.

"tolong dikondisikan ya netijen bali, biar daerah laen kaga ikut"an kek begini oknumnya," tulis warganet yang lain. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertamina Pecat Oknum Petugas SPBU yang Lakukan Pungli"

Baca juga: Pimpin Rakor Internal Kesiapan Operasi Mantap Praja 2024, Ini yang Disampaikan Kapolres Jepara

Baca juga: Kondisi Psikologis Mahasiswi Yang Kena Begal Payudara Trauma Usai Kejadian

Baca juga: Jokowi Cari dan Sebut-sebut Bupati Jepara di Hadapan Semua Gubernur, Bupati dan Wali Kota, Ada Apa?

Baca juga: Kronologi WNI Ditangkap Polisi Arab Saudi karena Merekam Jenazah, Terancam Denda Rp 2,1 Miliar

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved