Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Waspada Es Moni di Demak, Miras Mirip Es Teh Jumbo, Dicampur Minuman Sachet Biar Terasa Segar

Ada modus penjualan miras baru di Kabupaten Demak Jawa Tengah. Warga lokal sering menyebutnya dengan es moni.

Editor: rival al manaf
Agus Salim
Ilustrasi es teh jumbo 

TRIBUNJATENG.COM - Ada modus penjualan miras baru di Kabupaten Demak Jawa Tengah.

Warga lokal sering menyebutnya dengan es moni.

Es moni adalah minuman keras yang dicampur dengan minuman sachet.

Minuman itu dikemas dengan gelas plastik mirip es teh jumbo.

Baca juga: 680 Mahasiswa UMK Diterjunkan Untuk Bantu Penanganan Stunting dan Kemiskinan di Demak

Baca juga: Ulama dan Santri Gelar Aksi di Depan Pabrik yang Diduga Jual Miras Kawa Kawa

Minuman es moni cukup familiar di kalangan pemuda di Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng).

Belakangan diketahui, es moni ternyata minum keras (miras) yang dicampur dengan minuman sachet dan dikemas menyerupai es teh kemasan cup atau dikenal es teh jumbo.

Para pelanggan bisa memilih rasa sesuai selera dari miras oplosan yang dijual ilegal di Demak tersebut.

Sukiyono mengatakan, praktik penjualan es moni atau miras oplosan yang dikemas menyerupai es teh jumbo ini sudah berlangsung beberapa bulan terakhir di Demak.

Agus mengaku memergoki beberapa toko yang menjual es moni di Pantura Demak, lantas menyita miras dan peralatan, di antaranya alat pres plastik tutup gelas cup.

"Ketahuan langsung tak tutup, kita sita mirasnya dan alat-alat untuk membuat es moni," ujarnya dikutip Kompas.com di kantor Satpol PP Demak, Selasa (13/8/2024) sore.

Cukup digandrungi karena dianggap menyegarkan Ia mengeklaim, dalam 2 bulan terakhir, Satpol PP Demak berhasil mengamankan ribuan miras dan ratusan botol arak yang digunakan untuk campuran es moni.

 "Kalau mirasnya sudah ribuan, kalau khusus campuran es moni sekitar 250 botol, jadi botol besar bekas mineral," ungkapnya.

Minuman mengandung alkohol ini cukup digandrungi masyarakat lantaran dianggap menyegarkan karena rasa bervariatif dan harga yang miring.

Setiap cup dijual Rp 8.000 hingga Rp 10.000, menyesuaikan besar kecilnya kemasan.

"Banyak minuman berenergi, terus suplemen banyak jenisnya, ada yang dari produk-produk tertentu, ketika dikasih es kan sudah segar, ketika dikasih itu (miras) mungkin lebih segar," paparnya.

 "Rata-rata mereka yang tertarik anak muda, karena minumannya murah," sambung dia.

Agus menyebutkan, selama ini sudah mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi es moni, lantaran membahayakan dan aturan Pemda Demak tidak diperbolehkan.

Ia juga berjanji, para pedagang yang kepergok menjual es moni untuk kedua kalinya akan diproses secara hukum.

"Penjual kita sudah ancam, bagi yang buka lagi, silahkan menjual yang lain. Kalau itu (es moni) lagi, langsung kita proses hukum yang berlaku dengan menjual miras tanpa ijin," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tren Es Moni di Demak, Modus Baru Miras Oplosan Mirip Es Teh Jumbo"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved