Wonosobo Hebat
10 Proyek Strategis Wonosobo Dikebut, Sekda Andang Tekankan Kualitas Diperhatikan
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pelaksanaan pembangunan 10 proyek strategis daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2024 terus dikebut.
Kegiatan monitoring dan evaluasi rutin dilakukan untuk memantau dan mengamati perkembangan pembangunan proyek strategis daerah yang sedang dikerjakan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo mengatakan dari proses pengadaan, hingga pelaksanaan semua berjalan on the track.
Baca juga: Bupati Wonosobo Bersama Kepala Daerah se-Indonesia Diberi Arahan Langsung Presiden RI di IKN
"Kami selalu dibimbing oleh kawan-kawan dari kejaksaan, secara fisik progres sudah melebihi target. Alhamdulillah insyaallah tidak ada yang nanti mengalami keterlambatan pelaksanaan," ucapnya usai kegiatan pemaparan hasil evaluasi proyek strategis tahun 2024 Kabupaten Wonosobo, di Dewani View Resto and Cafe, Kamis (15/8/2024).
Sekda Andang menekankan di samping ketepatan waktu, ia meminta dalam pengerjaannya kualitas juga diperhatikan dengan baik.
Andang menerangkan 10 proyek strategis daerah yang dikerjakan tahun ini dalam pengadaan barang/jasa melalui mekanisme e-purchasing dengan sistem katalog elektronik (E-katalog).
Ia menyebut ini merupakan kebijakan baru yang bertujuan untuk menunjang proses pengadaan pemerintah dengan mengikuti perkembangan jaman yang dinilai lebih mudah, cepat, dan transparan.
"Kami berharap sistem ini didukung oleh semuanya termasuk penyedia harus belajar bagaimana meningkatkan kompetensinya untuk bisa mengikuti. Insyallah semua berjalan lancar," imbuhnya.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Wonosobo, Nugroho Seto menjelaskan, 10 proyek strategis daerah yang dikerjakan tahun ini memiliki nilai pagu anggaran yang berbeda-beda dan cukup besar.
Meliputi pembangunan venue GOR Wonolelo tahap III nilai pagu 9,6 miliar, Gedung PSC 119 dengan anggaran 1,5 miliar, gedung pusat daur ulang (PDU) senilai 1,8 miliar, dan gedung produksi kemasan dengan anggaran 1,9 miliar.
Selain itu termasuk penanganan long segment Jengkol-Tlogo dengan pagu anggaran 4,6 miliar, long segment Kuripan-Kayugiyang dengan anggaran 7,6 miliar, long segment Lancar-Kaligowang 3,6 miliar.
"Kemudian long segment Kejiwan-Kuripan anggaran 7,6 miliar, jalan lingkar selatan Kertek ruas 237 dengan pagu anggaran 3,5 miliar, rekonstruksi jalan Jebengplamitan-Karangtengah senilai 3,5 miliar," jelasnya.
Baca juga: Dinkes Catat Sepanjang Tahun 2024 di Wonosobo Ada 771 Orang Terkena TBC
Sementara itu Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Wonosobo, Djoko Tri Atmadjo menyampaikan, selama monev beberapa kendala sempat ditemui di lapangan.
Namun ia menyebut, hal itu hanya butuh koordinasi satu sama lainnya agar dapat berjalan dengan baik.
"Kalau pembangunan gedung masih tahap awal semua. Progres awal sih belum ada kendala masih positif," tandasnya. (ima)