Unsoed
Mahasiswa UNSOED Torehkan Prestasi Nasional di Bidang Seni Keroncong
Mardika Nur Warid, mahasiswa Akuntansi 2022 UNSOED meraih dua kejuaraan sekaligus pada kompetisi yang berbeda.
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Mardika Nur Warid, mahasiswa Akuntansi 2022 UNSOED Purwokerto meraih dua kejuaraan sekaligus pada kompetisi yang berbeda.
Pada tahun ini, ia mendapatkan Juara 2 pada Lomba Vokal Keroncong Putra Festival Seni Pertunjukan Indonesia (FSPI) Tingkat Nasional Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta, dan Juara 2 Lomba Vokal Keroncong Putra Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) Jawa Tengah Tahun 2024.
Ia sudah menekuni dunia musik khususnya vokal solo sejak di bangku Taman Kanak-Kanak (TK).
Baca juga: UNSOED Kukuhkan 8.324 Mahasiswa Baru Tahun 2024
Hingga saat ini, Mardika masih terus mengasah kemampuannya dengan mengikuti berbagai macam lomba di bidangnya.
Mardika mulai menekuni seni musik keroncong, sejak tahun 2023.
“Saya mendalami seni musik keroncong sejak tahun 2023 ketika ia melakukan persiapan untuk lomba Soedirman Art Festival 2023,” kata Mardika.
Selain kemenangan yang ia raih pada tahun 2024 ini, Mardika telah mengikuti berbagai jenis lomba dari masa kanak-kanak hingga saat ini dengan beragam genre seperti lagu anak-anak, lagu POP, Lagu Religi, bahkan lagu kenangan (Golden memories).
Mardika dalam persiapannya mengikuti lomba vocal keroncong putra selalu berlatih dengan musisi keroncong (Banyumas, Purbalingga, Cilacap). Ia juga sering mengikuti pentas pada Grup Orkes Keroncong Gema Kencana, Banyumas.
Ia berlatih 3-4 kali per minggunya.
Mardika menyebutkan bahwa perjuangannya dalam berlatih vokal keroncong, ia seringkali pulang malam baik dari arah Purbalingga maupun Banyumas. Mardika melatih kemampuannya untuk tampil dengan mengikuti Pagelaran Malam Minggu di Komple Kota Lama Banyumas sembari membiasakan diri dengan alunan musik keroncong dan bernyanyi.
Menurutnya kompetisi yang diikutinya sebagai penyaluran bakat dan juga hobinya, serta melestarikan budaya music Indonesia.
“Kompetisi ini sebagai media penyaluran bakat dan hobinya, karena ia dapat perasaan damai dan gembira melalui bernyanyi. Ia sebagai generasi muda juga ingin budaya musik Indonesia selalu lestari dan bertahan bahkan di era modern,” jelasnya.
Dalam mengikuti perlombaan, ia mendapatkan dukungan dari fakultasnya berupa dana yang ia manfaatkan untuk membayar pendaftaran kompetisi dan membuat recording video.
Pihak universitas turut mendukungnya dengan memberikan fasilitas yang tersedia untuk menunjang persiapan kompetisinya.
Adapun kendala yang ia hadapi adalah ketika mencari seorang musisi keroncong sebagai pelatih.
Kunjungan Penelitian Dosen FIKes Unsoed di Fakultas Farmasi UiTM Malaysia |
![]() |
---|
Sinergi Dosen FIB dan FISIP Unsoed Lestarikan Aksara Jawa di Sanggar Seni Larasati Purbalingga |
![]() |
---|
Dosen Unsoed Teliti Pemanfaatan Neuroscience untuk Pencegahan Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
Unsoed Masuk 50 Besar Nasional Versi QS Asia 2025 dan Naik Peringkat di Webometrics |
![]() |
---|
Perkuat Pendidikan Daerah, Unsoed dan Pemkab Belitung Timur Siap Teken MoU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.