Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Mayat Wanita Cilacap Dibiarkan Sepekan hingga Membusuk, Suami: karena Sayang Mau Terus Bersama

Zakilah Indri Winata (21) perempuan asal Cilacap Jawa Tengah tewas dibunuh suami sendiri

Editor: muslimah
tribunjabar.id / Rahmat Kurniawan
Sahir (24), pria yang tega membunuh isterinya, Zakilah Indri Winata (21), di Kota Cimahi Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sahir Tidur Bareng Istrinya yang Membusuk Sampai Seminggu di Cimahi, Tak Sempat Buang Jenazah, https://jabar.tribunnews.com/2024/08/14/pelaku-tidur-bareng-jenazah-istrinya-sampai-seminggu-di-rumahnya-di-cimahi-tak-sempat-buang-jenazah. Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam 

TRIBUNJATENG.COM - Zakilah Indri Winata (21) perempuan asal Cilacap Jawa Tengah tewas dibunuh suami sendiri.

Mayatnya ditemukan di kamar sebuah rumah di Jalan Pojok, Kota Cimahi pada Selasa (6/8/2024).

Kondisinya sudah membusuk dan berbau saat ditemukan. 

Sahir (24), suaminya sekaligus pelaku pembunuhan punya alasan sendiri membiarkan mayat Zakilah membusuk selama sepekan.

Katanya karena rasa sayang dan ingin terus bersama istri.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jadi Korban Tabrak Lari, Buruh Pabrik di Semarang Tewas Kecelakaan saat Pulang Kerja

"Tidak melapor karena masih merasa sayang dan pengen bareng terus sama dia," kata Sahir di Polres Cimahi, Rabu (14/8/2024).

Sahir mengaku pembunuhan itu dipicu cemburu. Pasalnya, dia memergoki istrinya mengirimkan pesan mesra dengan pria lain. 

Bahkan, kata Sahir, istrinya mengaku telah berpacaran dan melakukan hubungan intim dengan pria tersebut.

"Aku lihat dia lagi chatting mesra dengan laki-laki lain. Ngaku udah pacaran dan ngaku sudah berhubungan (badan) juga," ungkap Sahir.

"Emosi, aku piting, dia terkulai lemas, aku baringin ke tempat tidur, terus dia mengeluarkan suara seperti orang ngorok, langsung dibekap," imbuhnya.

Sahir pun mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut. Apalagi, usia pernikahan mereka telah berjalan 3 tahun. "Menyesal," katanya.

Rasa Cemburu

Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan rasa cemburu menjadi alasan Sahir membunuh istrinya bernama Zakilah Indri Winata (21) di  Jalan Pojok, Gang Karyamuda V Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Sahir tersulut emosi pasca membaca pesan singkat mesra dari seorang pria di ponsel korban.

"Pelaku mengakui melakukan tindakan keji ini karena adanya ketersinggungan dan merasa cemburu dari pelaku terhadap korban yang merupakan istrinya. Pelaku sempat membaca dan melihat ada WA dari salah satu orang sehingga pelaku ribut, mulai tidak terkontrol emosinya dan melakukan tindakan keji," kata Tri, Rabu (14/8/2024).

Sahir yang kalap lalu membekap dan mencekik korban hingga korban meninggal dunia.

"Korban itu dibekap, dicekik sampai dengan lemas kemudian dimasukin ke dalam karung dan dibungkus dengan plastik sampai pada saat korban sudah terlihat lemas dan meninggal," ungkapnya.

Tri mengungkap, korban yang telah meninggal dunia dibiarkan tergeletak di dalam kamar sebelum akhirnya ditemukan satu minggu kemudian pada Selasa (13/8/2024).

Untuk menyamarkan bau mayat yang mulai membusuk, pelaku menutup korban dengan kain maupun plastik hingga 6 lapisan.

"Ditemukanlah ada korban yang sudah membusuk di dalam sebuah plastik yang digulung dan dibalut dengan kain, sarung, dan lain-lain. Posisinya sudah siap paket ya sudah dibungkus sudah diikat sudah dikasih Molto sudah dikasih kopi supaya tidak bau," katanya.

Sosok Korban

Sosok Zakilah Indri Winata (21) yang tewas di tangan suaminya, Sahir pun terungkap.

Zakilah merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Desa Citembong, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Zakilah merupakan istri dari Sahir yang bekerja sebagai karyawan toko di Kota Cimahi

Sahir beserta sejumlah karyawan lain tinggal di sebuah rumah di Jalan Pojok, Gang Karyamuda V Kelurahan Setiamanah, lokasi dimana mayat Zakilah ditemukan membusuk di dalam kamar.

"Suaminya (Zakilah) tinggal di sini, dia (Zakilah) kerjanya di Bekasi," kata Heni (62) saat ditemui di lokasi, Rabu (14/8/2024).

Heni mengungkapkan, meski tak begitu akrab, warga setempat telah mengenal Zakilah maupun Sahir.

"Tahu, dia (Zakilah), kan, kerja di Bekasi, cuma kalau pulang kadang suka ngobrol juga, tapi tidak terlalu akrab juga," ungkapnya.

Heni tak mengetahui secara pasti kapan Zakilah tiba di rumah tersebut.  

Dia pun mengaku kaget, saat mengetahui Zakilah telah ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang mengenaskan.

"Kalau datangnya tidak tahu. Tadi malam kaget, ramai orang, ada yang lapor, ternyata mayat dia (Zakilah), pas di buka polisi, memang bau banget," katanya.

Ahmad Komarudin (42) yang tinggal tepat di depan TKP mengungkapkan hal serupa. 

Dia mengatakan bahwa Zakilah memang bekerja di luar kota dan sesekali pulang ke Cimahi.

"Sebulan paling 3 atau 4 hari, kan kerjanya di Bekasi," kata Ahmad.

Ahmad menuturkan, Zakilah merupakan orang yang ramah dan akrab dengan warga sekitar. "Kalau ketemu suka negur, karena pas keluar rumah kadang dia lagi nyapu. Lebih sering sama ibu-ibu ngobrolnya," ucap Ahmad.

Senada dengan Heni, Ahmad juga tidak mengetahui sejak kapan Zakila datang ke rumah tersebut. Dia pun mengaku terkejut saat mengetahui mayat yang ditemukan membusuk adalah Zakilah.

"Kaget, tadi malam jam 9 itu masih ramai. Tidak tahu kapan datangnya, katanya udah seminggu tapi saya tidak ketemu," pungkasnya.

Bermula dari Bau Busuk

Warga jalan Pojok, Gang Karyamuda V Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita pada Selasa (13/8/2024) malam. 

Jasad Zakilah ditemukan dalam sebuah kamar dengan kondisi telah membusuk.

Warga setempat bernama Heni (62) mengatakan bahwa, penemuan mayat berawal dari pengakuan saudara dari Zakilah yang mencium bau busuk menyengat dari kamar korban. 

"Jadi, saudaranya baru datang dari kampung, terus mencium bau busuk dari kamar, kemudian lapor RT minta dicek. Pas dicek ada mayat Kila (ZIW), sudah bau busuk," kata Heni di lokasi, Rabu (14/8/2024).

Ketua RT setempat langsung melaporkan temuan mayat tersebut ke pihak kepolisian. Polisi bersama tim inafis kemudian datang dan mengevakuasi mayat ZIW.

"Langsung lapor polisi, kemudian dibawa (mayatnya)," ungkap Heni. (TribunJabar)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved