Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dokter Tewas di Kamar Kos Semarang

Isi Chat dr PAA Diduga Pelaku Bully, Typo pun Kena Omel: Awas Aja!

Sebelumnya, Dokter Prathita Amanda viral setelah disebut memaksa juniornya makan nasi padang 5 bungkus sebagai bentuk hukuman.

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Instagram/rsudcibinong_bogor
Dokter Prathita Amanda Disebut Bekerja di RSUD Cibinong, Pihak RS Langsung Klarifikasi dan Membantah 

Isi Chat dr PAA Diduga Pelaku Bully, Typo pun Kena Omel: Awas Aja!

TRIBUNJATENG.COM-  dr PAA diduga salah satu pelaku bully di Undip.

Bahkan bullyan tersebut membuat salah satu juniornya,  dr Aulia Risma Lestari tewas bunuh diri dengan cara menyuntikkan diri.


Dokter Prathita Amanda Aryani mengenyam pendidikan dokter di Universitas YARSI dan telah ditetapkan sebagai dokter muda sejak 13 April 2020.


Nama Prathita Amanda Aryani sampai trending X (dulu Twitter) Jumat (16/8/2024). 

Sejumlah isi chat diduga dari dr Prathita Amanda Aryani dan melalukan bully terhadap juniornya ini beredar pula di media sosial. 


Beredar potongan WhatsApp Prathita Amanda Aryani yang diunggah oleh akun X Leo. 


Dirinya diduga menghukum para dokter muda untuk menyantap makanan sesuai dengan peraturannya.


"Nasi Padang 1 utuh, lauk: sayur nangka, telur bulat, ayam pop. Jumlah 5 bungkus per orang. Share video kalian lagi makan itu 5 bungkus per orang disini jam 14.00. Mengerti?" tulis Prathita Amanda Aryani melalui WhatshApp. 


Tak hanya itu, dia lagi-lagi melakukan tindakan pembullyan pada juniornya. 


"Sampah kalian kerja ga becus." 


Typo pun menjadi masalah bagi Prathita Amanda.


"Awas kamu typo sekali lagi." 


"Awasi push up kalo mereka gabisa kerja cepat," tulisnya lagi. 


Seperti diketahui dr muda Aulia Risma Lestari ditemukan tewas di dalam kosannya.


Kementerian Kesehatan memerintahkan untuk pemberhentian program anestesi di Universitas Diponegoro usai dr Aulia Risma Lestari tewas diduga bunuh diri (HO)

Ia ditemukan pada Senin (12/8/2024) malam. 


Aulia diduga mengakhiri hidupnya dengan menyuntikan obat penenang secara berlebih.

Hal tersebut dibenarkan Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena. 


Ia menjelaskan jika kematian Aulia Risma Lestari akibat obat penenang yang berlebihan di dalam tubuhnya. 

Aulia Risma Lestari menyuntikkan obat ke tubuhnya sendiri. 


"Benar bu*uh dir*, yang bersangkutan menyuntikkan obat ke badannya sendiri," ujarnya.

Awalnya, pintu kamar kos korban terkunci dari dalam. 


Pihak kepolisian berusaha membuka pintu kamar tersebut. 


Sampai pada akhirnya, pintu kamar dibuka paksa. 


"Waktu kita buka, di dalam dibongkar dulu kuncinya," ujarnya. 


Beredar kabar penyebab, Aulia Risma Lestari karena dugaan perundungan yang menjadi penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya tersebut. 


"Terkait dengan informasi mengenai perundungan masih kita cek, karena yang bersangkutan itu informasinya memang sakit, dan yang bersangkutan itu ikut beasiswa," ucapnya. 


"Informasinya yang bersangkutan sudah tidak kuat lagi atau bagaimana, mau kita cek lagi, benar apa tidak," imbuhnya. 

Undip sendiri membantah telah terjadi bullying atau perundungan berujung meninggalnya Aulia. 


Dalam surat resmi bertanda tangan rektor Undip Prof Suharnomo pada 15 Agustus 2024, tertulis bahwa hasil investigasi internal Undip menyatakan tidak ada perundungan yang terjadi.


"Dari investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar," katanya.


Beberapa hari setelah peristiwa itu, nama Prathita Amanda Aryani ikut terseret. 


Sosok dr Prathita Amanda Aryani yang Chatnya Diduga Bully Dokter Muda di Undip Beredar (Kolase Tribunnews Sultra)

Pasalnya, ia sempat mengomentari kasus kematian dokter Undip yang ramai diduga akhiri hidup karena dibully. 


Setelah dituding sebagai biang kerok di rumah sakit tersebut, dirinya pun buka suara melalui Instagramnya @thitaamnd.


"Please nggak usah ikut berpendapat orang-orang yang tidak langsung terlibat. Wong aku aja yang udah lama ya masih semangat menjalani hari-hari kok. Kalau memang nggak tahu isinya seperti apa ya nggak usah koar-koar di IG Story, kan bukan elu yang jalanin," tulis Prathita.


Dirinya pun mengaku geram terhadap warganet yang kian lama kian memperkeruh isu perundungan dokter.


"Jadi kesel sendiri sama netizen yang memperkeruh suasana dengan opini-opini mereka dan baca berita-berita yang melebih-lebihkan di internet," ungkapnya.

 


(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved