Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BPJS Kesehatan Semarang 

Bolak-Balik Cuci Darah di Tengah Keterbatasan Biaya, Kini Ali Tak Lagi Risau Berkat JKN

Ali Musyafak (55) warga Kecamatan Tembalang, Kota Semarang kini dapat menjalani cuci darah dengan tenang dan nyaman.

|
Editor: rival al manaf
istimewa
Bolak-Balik Cuci Darah di Tengah Keterbatasan Biaya, Kini Ali Tak Lagi Risau Berkat JKN 

TRIBUNJATENG.COM – Menjadi salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Daerah, Ali Musyafak (55) warga Kecamatan Tembalang, Kota Semarang kini dapat menjalani cuci darah dengan tenang dan nyaman.

Pria yang akrab dipanggil Ali, kini tak memiliki penghasilan tetap.

Ia sempat merasa pasrah akan takdir yang menghampirinya.

Semangat berjuangnya melawan rasa sakit sempat runtuh saat pengobatan demi pengobatan ia jalani dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Sedangkan, keluarganya juga tak memiliki daya untuk membiayai pengobatannya.

Membagi kisahnya, ali yang kini rutin menjalani cuci darah menyebut dirinya memiliki kebiasaan pola hidup yang kurang baik.

Meski telah berhenti, masa mudanya lekat dengan berbatang-batang rokok yang dibarengi dengan mengkonsumsi minuman berenergi untuk mendongkrak staminanya saat bekerja.

“Sebelum vonis cuci darah, saya rasakan ada pembengkakan di tubuh saya terutama bagian perut, dikiranya sakit lambung, makin lama bengkaknya rata di seluruh tubuh, bahkan perut saya semakin membengkak sampai sebesar wajan."

"Rasanya tidak karuan, saya langsung ke IGD dan dokter melakukan pemeriksaan hingga akhirnya harus rawat inap untuk mengeluarkan cairan berlebih di tubuh,” ucapnya.

Ali mengaku dirinya saat itu belum terdaftar sebagai peserta JKN.

Ketiadaan biaya menjadi salah satu faktor yang melingkupi keluarganya.

Meski demikian, pengobatan demi pengobatan ia jalani mengandalkan biaya pribadi meski tak sanggup.

Pemeriksaan demi pemeriksaan, menunjukkan kenyataan yang cukup pahit bagi Ali sekeluarga.

Riwayat hipertensi dan penyakit gula darah Alif yang tidak tertangani dengan baik, kini mengganggu fungsi ginjalnya.

Kreatinin pada tubuh Alif telah mencapai angka dua, dimana mana seharusnya nilai kreatinin normal pada tubuh seseorang hanya pada rentang 0,6 hingga 1,2.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved