KSP Bantah Tuduhan Terhadap Presiden Jokowi Intervensi dan Rebut Parpol

TRIBUNJATENG.COM - Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia, Asep Cuwantoro, menanggapi berbagai dinamika politik nasional, khususnya tuduhan yang diarahkan kepada Presiden Joko Widodo terkait isu perpanjangan masa jabatan hingga tiga periode dan dugaan intervensi terhadap partai politik lain.

Menurut Asep, tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak didukung oleh fakta hukum maupun bukti lain yang kuat.

"Para pengkritik tidak bisa membuktikan fakta hukum dan fakta lainnya atas tuduhan tersebut. Kami melihat ada upaya sistematis untuk menjatuhkan Presiden Jokowi, sementara popularitas dan dukungan terhadap beliau masih tinggi," ujar Asep, Minggu (18/8/2024).

Lebih lanjut, Asep menegaskan bahwa Presiden Jokowi tetap fokus menyelesaikan berbagai program kerja yang telah ditetapkan hingga masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024.

"Kami sebagai staf di Istana selalu diingatkan untuk fokus bekerja mencapai program yang telah ditetapkan. Presiden Jokowi sangat mengedepankan etika berkomunikasi dan menghormati independensi internal partai politik," jelasnya.

Sebagai seorang pemimpin yang berasal dari Jawa, Asep menekankan bahwa Presiden Jokowi sangat memahami bagaimana menjaga etika dalam berkomunikasi dengan partai politik.

Menurutnya, kedekatan Presiden dengan berbagai partai politik semata-mata bertujuan untuk memastikan kelancaran program kerja pemerintah.

"Kedekatan dengan partai politik ini bukan untuk intervensi, tetapi lebih untuk memastikan sinergi demi kelancaran program kerja pemerintahan," pungkas Asep.(*)