Merasakan Terjalnya Jalur Kiri Pantura Kendal, Lokasi Mahasiswa UIN Walisongo Tewas Terlindas Truk

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Lokasi jalur mahasiswa UIN Walisongo Semarang tewas terlindas truk di Pantura Kendal arah Semarang, cukup memprihatinkan. 

Di lokasi tersebut didominasi kontur jalan berlubang dan berkerikil di bagian sisi kiri jalan. Sementara, untuk jalur utama sudah dicor beton mulus. 

Hanya saja, terkadang sering dijumpai pengendara sepeda motor nekat menggunakan jalur sisi kiri yang rusak tersebut. 

Terlebih lagi ketika di jam pulang dan berangkat kerja, terdapat pengendara yang menerobos sisi kiri meskipun lampu traffic light masih menyala merah. 

Padahal, jalur di sisi kiri cukup membahayakan ketika dilalui. 

Baca juga: Detik-detik 2 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Tewas Terlindas Truk di Pantura Kendal

Tribun Jateng sempat menjajal lewat di sisi kiri jalan sebelum dipasang pelang rambu peringatan tambahan oleh polisi. 

Alhasil, motor terasa seperti melewati jalur "mati". Bahkan, keseimbangan motor menjadi sedikit tak terkendali dengan banyaknya kontur jalan bergelombang, disertai bebatuan kerikil.

Ketika berusaha naik ke jalur utama, terdapat perbedaan ketinggian antara jalur sisi kiri dengan jalur utama. 

Hal itu berpotensi besar membuat pengendara tergelincir dan terjatuh ketika nekat menerobos jalur tersebut.

Lokasinya memanjang sekitar hampir 100 meter ke arah timur di Pantura pertigaan Purin Kendal. 

Saat ini, Satlantas Polres Kendal telah memasang pelang rambu tambahan agar pemotor tak lagi melanggar. Juga agar kecelakaan lalu lintas tak lagi terulang. 

Diberitakan sebelumnya, dua mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang baru selesai menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), tewas terlindas truk di Pantura Kendal.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/8/2024) sekira pukul 16:30 WIB. 

Mereka terlindas truk yang melintas di belakangnya, seusai nekat menyalip dari sisi kiri. 

Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Engkos Sarkosi menuturkan kejadian bermula saat dua mahasiswa hendak pulang ke Semarang seusai menjalankan KKN di Kabupaten Batang.