Dinamika Pilkada Terus Memanas, Pj Gubernur Jateng: Beruntung Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menuangkan pengalamannya memimpin Provinsi Jateng.

Hampir satu tahun menjabat sebagai Pj Gubernur Jateng, berbagai dinamika telah ia alami.

Bahkam Nana mengatakan, menjadi Pj Gubernur Jateng lebih berat ketimbang menjadi kapolda.

Pasalnya, 5-4 agenda hingga keliling ke berbagai wilayah jadi rutinitas Nana.

"11 bulan ini saya jadi Pj Gubernur Jateng, ternyata lebih berat ketimbang jadi kapolda," paparnya saat menggelar kegiatan bersama awak media di komplek Pemprov Jateng, Selasa (20/8/2024).

Meski demikian, Nana mengatakan selalu terbantu dengan adanya media di Jateng.

Bahkan berkat media, Pemprov Jateng bisa mendapatkan sejumlah penghargaan.

Ia mengatakan, selama memimpin Jateng sejumlah penghargaan dan selalu menempati peringkat 5 besar skala nasional dalam berbagai hal.

"Tak jarang Jateng menempati peringkat 1 dan 2 saat pemerintah pusat menggelar penilaian. Hal tersebut membuat Jateng meraih penghargaan," katanya.

Tak hanya itu, Nana juga mengatakan lewat media partisipasi masyarakat Jateng dalam pemilu melebihi target.

Pasalnya, ia menargetkan partisipasi masyarakat mencapai 80 persen namun realisasinya tembus di angka 82,6 persen.

Selain itu, ia menuturkan Pilkada akan digelar sebentar lagi.

Dinamika Pilkada juga memanas, bahkan bisa dirasakan saat ini.

Hal tersebut bakal meningkat jelang pelaksanaan Pilkada beberapa waktu ke depan.

"Yang jadi catatan kami, dinamika Pilkada akan lebih panas dari pada Pilpres," ucap Nana.

Guna mengantisipasi gesekan ei masyarakat saat Pilkada, Pemprov Jateng mencoba merangkul semua partai dan kalangan.

Meski demikian Nana bersyukur, karakter masyarakat Jateng tidak mudah terprovokasi.

"Hal tersebut perlu digaungkan. Agar tercipta suasana kondusif saat Pilkada," tambahnya. (*)