Heboh Isu Persibas Dijual! Ketua Umum Tegaskan Hanya Cari Investor, Nama dan Home Base Tetap
Ketua Umum Persibas Banyumas klarifikasi isu penjualan klub. Persibas hanya mencari investor, nama dan home base tetap di Purwokerto.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Sempat beredar isu bahwa tim sepak bola kebanggaan masyarakat Banyumas, Persibas Banyumas, akan dijual.
Namun, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia Banyumasan (Persibas), Sutarno, dengan tegas membantah kabar tersebut.
Ia memastikan bahwa Persibas tidak dijual, melainkan sedang mencari investor untuk mendanai kompetisi Liga 3 musim ini.
"Yang menjual siapa? Persibas tidak dijual, itu tidak benar. Kami hanya mencari investor yang mau mendanai Persibas. Ada investor dari Jakarta yang kemarin mau survei, tetapi belum jadi," ujar Sutarno, Rabu (21/8/2024).
Investor Akan Kelola Persibas, Nama dan Home Base Tidak Berubah
Sutarno menekankan bahwa jika ada investor yang bergabung, nama dan home base Persibas tetap akan berada di Purwokerto.
"Nama Persibas tetap bawa Banyumas, dan basenya tetap di Purwokerto. Kalau ada yang mau mengelola sebagai manajer atau presiden Persibas, kita welcome," jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa dirinya sempat melobi pemilik Bali United, yang menurutnya memiliki dana besar, untuk menjadi Direktur Persibas.
"Kalau mau, mereka yang akan mengelola, mendanai, dan menanggung biaya semuanya, karena anggaran sepak bola itu miliaran, dan informasi dari pemerintah daerah, tidak ada anggaran untuk itu," terangnya.
Biaya Besar untuk Bertahan di Liga 3
Sutarno menjelaskan bahwa untuk satu putaran pada tahun 2023, Persibas membutuhkan anggaran sekitar Rp700 juta.
Anggaran tersebut mencakup akomodasi pertandingan, gaji pelatih, pemain, hingga orang-orang yang terlibat dalam tim.
"Rata-rata pemain sederhana saja digaji Rp3 juta, jika ada 25 pemain sudah Rp75 juta, pelatih minimal Rp10 juta, apalagi harus berlisensi B," katanya.
Jika nantinya ada investor yang datang, Sutarno menyebut bahwa mereka akan membuat kontrak MoU, di mana pengelolaan tim, termasuk manajer, pelatih, dan pemain, akan diserahkan kepada pihak investor.
"Ketua tetap saya, latihan tetap di GOR Satria, hanya pengelolaannya yang diserahkan jika ada yang mau," pungkasnya.
LPPM UNSOED dan FIO-MNR China Kolaborasi Program Pencegahan Aksi Vandalisme Instrumen Oseanografi |
![]() |
---|
Seminar Artikel KKN 56: Publikasi Ilmiah Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto Menuju Prosiding Kampelmas |
![]() |
---|
3.123 Maba UIN Saizu Tanda Tangani Pakta Integritas Anti Narkoba dan Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
Orientasi Mahasiswa Baru Pascasarjana UIN Saizu: Penguatan Kelembagaan dan Layanan Akademik |
![]() |
---|
Mahasiswa UHB Raih Prestasi Internasional di Thailand, Angkat Riset Kesehatan Berbasis Teknologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.