Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

UPDATE Ayah Kandung Bunuh Bayi 2 Bulan di Pekalongan: Nur Fadilah : Saya Menyesal, Itu Anak Pertama

Polisi saat ini, belum bisa memintai keterangan dari Nur Fadilah (27) ayah kandung dari MZA bayi berumur dua bulan yang tewas dibunuh

TRIBUNJATENG/Indra Dwi Purnomo
Nur Fadilah (27) warga Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan merupakan ayah kandung dari MZA bayi berumur dua bulan yang tewas dibunuh, saat berada di kantor satreskrim polres Pekalongan. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Polisi saat ini, belum bisa memintai keterangan dari Nur Fadilah (27) ayah kandung dari MZA bayi berumur dua bulan yang tewas dibunuh, karena masih terpengaruh dengan miras.

Hal itu dikatakan Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (22/8/2024).

"Untuk ayah korban, masih pengaruh minuman keras jadi belum bisa dimintai keterangan," kata Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso.

Kemudian, saat disinggung terkait hasil dari otopsi korban pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari Dokkes Polda Jateng.

"Kita msh menunggu hasil otopsi," imbuhnya.

Lalu, untuk korban MZA sudah dimakamkan di TPU desa setempat.

"Korban sudah dimakamkan semalam sekitar pukul 23.00 WIB," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Nur Fadilah (27) warga Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan merupakan ayah kandung dari MZA bayi berumur dua bulan yang tewas dibunuh.

Nur Fadilah berhasil diamankan oleh polisi saat berada di rumahnya.

Nur Fadilah mengatakan, ia mencekik bayinya karena anaknya yang berumur dua bulan itu rewel dan menangis terus saat dijaganya.

"Saya mencekik anak saya di kasur hingga lemas. Dari nangis sampai terdiam," kata Nur Fadilah.

Ia mengaku sudah menikah dengan istrinya sekitar dua tahun, dan bayi itu merupakan anak pertamanya.

"Saya menyesal, dan itu anak pertama," ucapnya.

Pantauan Tribunjateng.com, walaupun, Nur Fadilah mengaku menyesal atas perbuatannya. Akan tetapi, raut wajahnya tak tampak adanya penyesalan.

Ia juga menceritakan, bahwa kesehariannya menjual tempe  keliling kampung di wilayah Comal, Kabupaten Pemalang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved