BPI Batang Raih Penghargaan Bergengsi di Naker Awards 2024

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), pemilik PLTU Batang, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Sertifikat Emas dan Bendera Emas dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Penghargaan ini diberikan atas penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang sangat baik.

Selain itu, BPI juga berhasil meraih Zero Accident Award 2024 untuk periode 1 November 2019 hingga 31 Oktober 2023, yang merupakan pencapaian kedua kalinya dalam kategori ini.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Presiden Direktur BPI, Ryuta Sato, pada ajang Naker Awards 2024 yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat ( 23/8/2024).

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan bahwa Naker Awards merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Naker Fest 2024 yang bertujuan memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan berprestasi di bidang ketenagakerjaan.

“Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan terbaik dalam beberapa kategori, termasuk perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja disabilitas, patuh terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3), zero accident.

Komitmen terhadap penanggulangan HIV/AIDS, pelayanan dan perlindungan pekerja migran, serta kepala daerah yang berkomitmen dalam pembangunan ketenagakerjaan,” ujar Ida Fauziyah dalam keterangan rilis.

Sertifikat Emas dan Bendera Emas diberikan kepada perusahaan yang telah menerapkan SMK3 dengan nilai antara 85-100 persen, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012.

BPI berhasil meraih nilai 95,78 persen dalam audit SMK3 yang dilakukan oleh auditor independen pada 8-9 Maret 2023, dengan tingkat penilaian memuaskan untuk kategori tingkat lanjutan.

Presiden Direktur Ryuta Sato mengungkapkan bahwa penghargaan ini sangat berarti bagi operasional PLTU Batang dan menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus menjadikan K3 sebagai bagian dari budaya kerja.

“BPI senantiasa menerapkan semua aspek SMK3 dalam proses bisnis di PLTU Batang sesuai dengan aturan Kemenaker RI, serta memastikan seluruh karyawan memahami pentingnya K3 dan menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari,” tuturnya.

HSE General Manager BPI, Josman Ginting menambahkan bahwa penerapan SMK3 memberikan banyak manfaat bagi karyawan, termasuk peningkatan kompetensi K3, penggunaan alat pelindung diri (APD), pemeriksaan kesehatan rutin, dan penyediaan klinik terakreditasi di lokasi perusahaan.

“Capaian ini diharapkan semakin memacu para pekerja di BPI untuk selalu bekerja dalam keadaan aman dan pulang ke rumah dengan selamat,” pungkasnya.(din)