Berita Kendal
GEGER! Warga Desa Meteseh Kendal Ancam Golput di Pilkada 2024, Gegara Persoalan Sertifikat Tanah
Ketua RW 02, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Pariyadi mengatakan, ada 50 kepala keluarga di wilayahnya yang tak bisa mengikuti PTSL.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga RT 09 RW 02 Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal ancam akan golput pada Pilkada 2024.
Ancaman itu imbas kekecewaan mereka karena tidak bisa mendaftarkan lahan yang ditempati puluhan tahun pada program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
Kuasa hukum warga setempat, Sri Arijani mengatakan, warga setahun ini telah memperjuangkan tanah yang ditempati selama sekira 30 tahun itu.
Warga terganjal mengajukan pendaftaran sertifikat karena diklaim sebagai lahan milik desa.
Baca juga: PT BPR Pasar Boja Gelar Pengundian Hadiah Wisata Program Deposito Vaganza Konnichiwa
Baca juga: Warga Kendal Senang Ada Wifi Gratis di RTH Boja hingga Alun-alun Kaliwungu
"Kami pun melayangkan permohonan kepada Komisi Informasi Publik (KIP) untuk mendapatkan informasi silsilah tanah tersebut," jelasnya kepada Tribunjateng.com di Semarang, Selasa (27/8/2024) malam.
Menurutnya, selama proses itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto memberikan keterangan berbentuk surat.
Bupati Kendal dalam keterangannya menyebutkan bahwa tanah itu merupakan tanah negara.
Meski dinyatakan tanah negara, warga menempati lahan itu dikenai pungutan oleh pemerintah desa dengan dalil pembayaran pajak tanah.
"Pungutan itu tidak ada di aturan."
"Kami melaporkan pemerintah desa tersebu kepada Ditreskrimsus Polda Jateng atas dugaan tindak pidana korupsi," imbuhnya.
Dia mengatakan, warga pun merasakan lelah dalam penyelesaian perkara itu.
Baca juga: River Walk Boja Kendal Gelar Wedding Gallery Pacu Sektor MICE
Baca juga: Dosen FTIK USM Berikan Penyuluhan Upaya Preventif Tanggulangi Hoax di SMKN 3 Boja Kendal
Berbagai upaya dilakukan namun tak ada solusi.
"Kami mohon Bupati Kendal yang terpilih nantinya bisa menyelesaikan masalah tersebut," tuturnya.
Sementara itu Ketua RW 02, Pariyadi mengatakan, ada 50 kepala keluarga (KK) di wilayahnya yang tak bisa mengikuti PTSL.
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar lahan yang ditempati warganya bisa didaftarkan PTSL.
Alasan Pria Kendal Tega Tiba-tiba Tikam ODGJ Hingga Tewas Lalu Kabur, Kini Diburu Polisi |
![]() |
---|
FAKTA BARU : ODGJ Tewas di Weleri Kendal Ditusuk Bagian Dada, Punggung dan Perut |
![]() |
---|
Sosok Hariz, Terduga Pelaku Pembunuhan ODGJ Bekerja di Tempat Biliar Kendal |
![]() |
---|
Masih Ada 32 Orang Menganggur di Kendal, Berikut Ini Strategi Bupati Tika |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Pria Diduga ODGJ Ditusuk Pisau Sampai Tewas di Kendal, Pelaku Diburu Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.