Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

DKN Garda Bangsa Akan Bubarkan Paksa Jika Jadi Digelar Muktamar PKB Tandingan

Ketua Umum Dekan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa, Tommy Kurniawan menyatakan akan membubarkan paksa penyelenggaraan muktamar PKB tandingan.

Editor: m nur huda
KompasTV
Ketua Umum Dekan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa, Tommy Kurniawan menyatakan pihaknya siap melawan barisan oknum yang berniat menggelar muktamar PKB tandingan. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dekan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa, Tommy Kurniawan menyatakan akan membubarkan paksa penyelenggaraan muktamar PKB tandingan.

Ia menyatakan, siap melawan barisan oknum yang berniat menggelar muktamar PKB tandingan.

Muktamar PKB tandingan ini dikabarkan bakal digelar awal September antara di Jakarta atau Surabaya.

Isu digelarnya muktamar PKB tandingan ini sebelumnya diungkapkan Sekretaris DPP PKB Malik Haramain dan melibatkan eks Sekjen PKB Lukman Edy.

Inisiasi ini karena muktamar ke-VI PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024 yang menetapkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai ketua umum, dinilai janggal dan melanggar AD/ART partai.

Kami akan membubarkan secara paksa apabila ada orang-orang yang akan menggelar muktamar tandaingan atau mengganggu PKB," ungkap  di DPP PKB, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Bahkan ketika gelaran Muktamar ke-VI PKB di Bali, belasan ribu anggota GP Ansor dan Pagar Nusa, yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), menggelar apel pada hari yang sama dan lokasi yang berdekatan.

Tommy menegaskan jika situasi ke depan memang sengaja diskenariokan perang, maka Garda Bangsa siap melawan.

"Jadi, kalau skenarionya adalah perang, maka kita siap, garda bangsa seluruh Indonesia sudah menunggu komando kalau memang harus perang kita perang, kita siap melawan," kata Tommy.

Garda Bangsa kata dia, tidak segan jika harus bentrok dengan GP Ansor maupun Pagar Nusa.

Hal ini demi menjaga marwah hasil muktamar PKB yang menunjuk Cak Imin sebagai ketua umum.

"Kalau memang itu diperlukan, untuk menjaga Partai Kebangkitan Bangsa kita siap perang, seperti yang kemarin yang kita lakukan di Bali, kita sudah siap untuk melawan siapapun," ujarnya.

"Kalau memang itu diperlukan dan memang itu harus dilakukan kami siap untuk menjaga partai ini dengan cara apapun. Kalau memang harus perang, kita siap perang," tegas Tommy.

Muktamar Tandingan Disebut Bakal Digelar Sejumlah Fungsionaris PKB
Sejumlah fungsionaris DPP PKB menyebut bakal menggelar muktamar tandingan di Jakarta.

Dalam pelaksanaannya, eks Sekjen PKB Lukman Edy ditunjuk untuk mempersiapkan muktamar tandingan.

Muktamar tandingan ini dilakukan karena Muktamar ke-VI PKB di Bali yang menetapkan kembali Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi Ketua Umum dinilai janggal dan melanggar hukum.

A Malik Haramain selaku Sekretaris DPP PKB, menyampaikan, jika pelaksanaan Muktamar Bali dilakukan secara tertutup dan menyalahi prinsip kaidah demokrasi.

Pengumpulan surat dukungan DPC PKB terhadap Cak Imin untuk menjabat kembali sebagai Ketum PKB tidak berjalan murni karena diduga ada ancaman pemecatan struktural di balik kejadian tersebut.

Karena itu, Malik menilai Muktamar ke-VI PKB yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center itu dianggap sesat, tidak demokratis, dan hanya meneguhkan kepentingan syahwat politik Cak Imin.

"Mempertimbangkan keputusan tim panel dan seruan PBNU untuk tidak menyelenggarakan Muktamar di Bali, maka atas nama DPP kami menyelenggarakan muktamar pada 2-3 September 2024 di Jakarta," ujarnya.(*)
 


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul DKN Garda Bangsa Siap Lawan Oknum Gelar Muktamar PKB Tandingan: Kalau Harus Perang, Kita Siap Perang

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved