Berita Kudus
Pelajar SMAN 2 Kudus Diedukasi Positive Self Branding, Bermanfaat Genjot Kepercayaan Diri
Mereka mengadakan penelitian sekaligus pengabdian di lingkungan masyarakat untuk mengetahui dampak peran ayah pada kesehatan mental remaja.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pelajar SMAN 2 Kudus diedukasi tentang pentingnya Positive Self Branding. Edukasi itu penting untuk menggenjot kepercayaan diri para pelajar yang masih dalam usia remaja itu dalam berbagai bidang kehidupan.
Edukasi itu dilakukan oleh Tim LPPM Umku. Mereka mengadakan penelitian sekaligus pengabdian di lingkungan masyarakat untuk mengetahui dampak peran ayah pada kesehatan mental remaja.
Salah satu sasaran yang menjadi jujukan penelitian adalah pelajar di SMAN 2 Kudus. Keterlibatan ayah membantu membesarkan anak dinilai turut berkontribusi dalam perkembangan kognitif, intelektual, perilaku, peran gender, juga iman remaja.
Ketua tim LPPM Umku, Ns. Ashri Maulida R menyampaikan, sosok ayah dinilai memiliki peran sentral dalam membentuk kepribadian anak remaja. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak, baik secara fisik maupun psikis bakal berdampak pada psikologis anak yang lebih baik.
Namun, jika peran ayah dalam pengasuhan anak minim, bisa memicu timbulnya perasaan malu pada anak, rendah diri, mudah marah, juga kesepian.
"Jika dibiarkan, berpotensi mengakibatkan gangguan hubungan dengan lawan jenis, serta memicu perilaku seksual yang tidak sehat," terangnya sebagaimana rilis tertulis yang diterima tribunjateng.com, Minggu (1/9/2024).
Baca juga: Kepala SMAN 2 Kudus Ungkap Perjuangan Firsty Hingga Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Istana
Baca juga: DPRD Kabupaten Kudus Terima Kunjungan Studi Parlemen dari Pelajar SMAN 2 Kudus dan SD Widya Kirana
Penguatan self branding melalui edukasi interaktif disebut sebagai salah satu solusi mengantisipasi minimnya peran ayah dalam tumbuh kembang anak.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk membentuk karakter remaja yang kuat, disiplin, dan penuh tanggungjawab. Termasuk edukasi agar remaja lebih bijak dalam menggunakan sosial media, menahan diri untuk tidak memposting sesuatu yang menimbulkan citra negatif bagi dirinya dan lingkungan di sekitarnya.
Setiap remaja harus mengetahui dan menggali potensi diri masing-masing untuk disalurkan pada kegiatan yang positif. Supaya kepercayaan diri meningkat, selalu berpikir positif, dapat mengelola citra diri di media sosial, dan memahami nilai-nilai personal yang bisa dijadikan kekuatan dalam hal branding diri.
Kepala SMAN 2 Kudus, Nur Afifudin menyebut, sejauh ini belum ada upaya yang optimal untuk meningkatkan kesadaran remaja dalam membentuk personal branding yang positif.
Pihaknya berharap, melalui edukasi interaktif yang dilakukan LPPM Umku menjadi salah satu upaya agar kepercayaan pelajar SMAN 2 Kudus meningkat, baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal. (Sam)
Banpol Rp 2,5 Miliar Dikucurkan Kepada 10 Partai Politik di Kudus |
![]() |
---|
Fenomena Tingginya Perceraian ASN Pemkab Kudus, Tenaga Pendidik Justru Mendominasi |
![]() |
---|
Setiap Desa di Kudus Bakal Terima Rp100 Juta, Fokusnya Tangani Persoalan Sampah |
![]() |
---|
Sosok Abdul Hakam Direktur RSUD Kudus, Gagas Terobosan Ekstrak Daun Pegagan Tangani TBC Remaja |
![]() |
---|
Dispertan Kudus Serukan Semua RPH Taati Regulasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.