Semarang
Fraksi PKS DPRD Kota Semarang Soroti Persoalan Dampak Perubahan Iklim
Fraksi PKS Kota Semarang menyoroti sejumlah persoalan di ibu kota Jateng. Persoalan-persoalan ini akan dikawal oleh PKS.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fraksi PKS Kota Semarang menyoroti sejumlah persoalan di ibu kota Jateng. Persoalan-persoalan ini akan dikawal oleh PKS selama periode 2024 - 2029, diantarnya dampak perubahan iklim di Kota Semarang.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Semarang, Ali Umar Dhani mengatakan, Rencana Pembangunan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) memuat pembangunan yang maju dan berkelanjutan.
Di dalamnya, ada program resilien. Dia pun menyoroti permasalahan di Kota Semarang yakni penanganan bencana. Selain itu, kemiskinan ekstrem juga menjadi persoalan yang perlu diperharikan pemerintah.
Baca juga: Wajah Baru Fraksi PKS DPRD Kota Semarang, Siap Kawal Pembangunan Ibu Kota Jateng
Baca juga: Hendi Gelorakan Jiwa Nasionalisme Mahasiswa di Semarang
"Ketika paripurna kemisikinan ekstrem di Semarang disenutkan nol. Program-program ke depan program-program kemiskinan, menangani bencana tetap terintegrasi. Jangan sampai ada lagi kemiskinan ekstrim," jelasnya, Rabu (4/9/2024).
Sementara itu, Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Semarang, Dini Inayati menjelaskan lebih lanjut terksit resilien yang disebutkan dalam RPJPD. Penanganan bencana yang dimaksud yakni bencana akibat perubahan iklim.
"Resilien artinya berketahanan. Bagaimana Kota Semarang jadi resilien city. Jadi kota berketahanan terhadap dampak perubahan iklim. Kekeringan, rob, bagaimana caranya beradaptasi ketika memgalami kekeringan, rob," jelasnya.
Menurutnya, adaptasi ini perlu dilakukan dan diturunkan menjadi kegiatan yang relevan di masyarakat. Meski dilanda kekeringan ataupun rob, masyarakat dipastikan harus bisa bertahan hidup.
"Walau Kekeringan, air tetap dapat. Ada rob, aktibitas ekonomi tetap berjalan," katanya.
Dia menilai, layanan pendidikan dan kesehatan di Kota Semarang sudah relatif jauh lebih baik dibanding kabupaten/kota lain. Namun, dampak perubahan iklim menjadi PR besar bagi Kota Semarang.
"Ujungnya adalah untuk kemakmuran," tambahnya.
Bendahara Fraksi PKS DPRD Kota Semarang, Siti Roika menyampaikan, PKS telah turun ke masyarakat mengadvokasi kebutuhan masyarakat yang mengalami kekeringan di wilayah Semarang Utara. Ini merupakan komitmen PKS membantu dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
"Di Semarang Utara, RT 9 RW 1, Jalan Ujungsari, sedang kekeringan. PKS berupaya turun mengadvokasi kebutuhan warga. Kami sudah beberapa kali membantu pengadaan air bersih," terangnya. (eyf)
Kelakuan Pelaku Pelecehan Gadis Disabilitas di Semarang, Ancam Keluarga Korban Usai Dipolisikan |
![]() |
---|
Rute Internasional di Ahmad Yani Dibuka, Pengusaha Lokal Berharap Bisa Buka Usaha di Bandara |
![]() |
---|
Lapas Ambarawa Overload 237 Persen, Relokasi Direncanakan di Ngampin |
![]() |
---|
Cara Naik Trans Semarang Cuma Bayar Rp 80, Hanya Sampai 18 Agustus |
![]() |
---|
3 Lokasi Penukaran Minyak Jelantah Jadi Rupiah, Ada di Semarang Atas Hingga Bawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.