Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Boyolali

Nasib Pedagang Petai Boyolali Dibogem Karena Tak Sopan, Padahal Korban Ikhlas Rp 300 Ribu Dicuri

Pedagang petai keliling, Teguh Mulyono nekat mencuri dompet yang tergeletak di rumah terekam kamera CCTV.

Editor: raka f pujangga
Tribun Solo
Ilustrasi MALING. 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Pedagang petai keliling, Teguh Mulyono nekat mencuri dompet yang tergeletak di rumah.

Tak sadar jika rumah itu dilengkapi kamera CCTV, aksi pedagang petai pun akhirnya ketahuan.

Hingga akhirnya pelaku menjadi bulan-bulanan warga Dukuh Karangtengah, Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali pada 3 September 2024.

Baca juga: Kabur Setelah Bunuh Istri, UK Pulang Bawa Oleh-oleh Petai dan Ikan Asin, Berlagak Tak Tahu Apa-apa

Peristiwa itu setelah dirinya mengembalikan dompet yang telah dicuri dengan cara yang tidak sopan. 

Pencurian dompet itu bermula saat Teguh berjualan petai keliling.

 

Sampailah ia di rumah Eko Triyanto di dukuh itu.

Teguh sedianya ingin menawarkan petai yang ia jual.

Tapi, niat Teguh berubah ketika melihat sebuah dompet tergeletak di kursi teras. 

Tanpa pikir panjang, pelaku langsung mengambil dompet tas itu.

Pelaku juga tak berpikir jika di rumah itu terdapat kamera CCTV. 

Beberapa saat kemudian, korban menyadari jika dompet tas telah raib. 

Korban kemudian mengecek rekaman CCTV dan menemukan jika pedagang petai itu yang telah mencuri tasnya. 

Pelaku yang telah mendapatkan uang dari dompet sebesar Rp 2,6 juta pun langsung pulang. 

Sebagian uang itu pun diberikan kepada anaknya. 

Pelaku kemudian pergi jualan Cilok keliling. 

Korban yang sudah mengenal pelaku kemudian mendatangi rumahnya. 

Namun, karena pelaku tak ada, korban menitipkan pesan ke keluarga agar pelaku datang ke rumah korban. 

Sekira pukul 18.00 WIB, pelaku akhirnya datang ke rumah korban. 

Pelaku yang awalnya mengelak pun tak bisa berbuat banyak dengan bukti rekaman CCTV. 

Pelaku pun kemudian mengembalikan sebagian uang yang dicuri itu kepada korban.

Korban pun bersedia memaafkan pelaku asalkan dompet merah yang berisi catatan berharganya juga dikembalikan. 

Korban sebenarnya juga mengikhlaskan uang sekitar Rp 300 ribu yang telah digunakan. 

"Digunakan Rp 300 Ribu, untuk beli paket internet anaknya dan digunakan untuk jajan dia sendiri, buat beli kopi-kopi," kata Kanit Reskrim Polsek Mojosongo Ipda Budiarto

Pelaku kemudian pulang kembali ke rumahnya untuk mengambil dompet tas itu. 

Namun saat akan mengembalikan dompet tas itu, di rumah korban sudah banyak warga yang berdatangan. 

Pelaku pun langsung melempar dompet tas itu sambil berlalu pergi. 

Warga yang tersinggung pun kemudian mengejar pelaku. 

Pelaku yang tertangkap kemudian dibawa ke rumah korban. 

Warga pun kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Mojosongo. 

Kapolsek Mojosongo, AKP Tri Mulyono yang mendapatkan laporan tersebut kemudian mendatangi lokasi kejadian. 

Polisi pun kemudian melakukan mediasi antara kedua belah pihak. 

Hanya saja, dalam mediasi, keluarga korban tetap ingin melanjutkan kasus tersebut. 

Baca juga: Cukup Minum Air Rebusan Petai Cina, Penyakit Berbahaya Ini Langsung Minggat

"Tapi karena pihak keluarga tetap ingin melanjutkan kasus ini, pelaku langsung kita amankan," kata Tri, Kamis (5/9/2024). 

Pihaknya pun kemudian memeriksa korban, saksi-saksi dan pelaku. 

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dikenakan pasal 362 KUHP. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pedagang Petai Pakai Rp 300 Ribu Buat Ini, Usai Curi Dompet di Boyolali Jateng

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved