Berita Boyolali
Dari Pagelaran Wayang Kulit Merti Desa Diwak hingga Sosialisasi Anti Bullying di SDN Diwak
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) turut berperan aktif dalam menyukseskan acara Merti Desa
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) turut berperan aktif dalam menyukseskan acara Merti Desa yang diselenggarakan di Lapangan Desa Diwak, Kecamatan Bergas.
Acara yang bertujuan untuk melestarikan budaya wayang kulit dan mempererat silaturahmi antarwarga ini dipimpin oleh Fajar Prasetyo selaku ketua penyelenggara.
Pagelaran yang diadakan pada Sabtu malam tersebut dihadiri oleh Camat Bergas, jajaran pengurus kecamatan, Bhabinkamtibnas, serta anggota TNI setempat.
Selain itu, Linmas Desa Diwak juga turut serta dalam menjaga keamanan acara, sehingga kegiatan berlangsung dengan tertib dan aman.
Acara dimulai pukul 22.00 WIB dengan pembukaan dari perangkat desa, Rokhmat, yang sekaligus memimpin doa bersama. Kepala Desa Diwak, H Solikin, juga memberikan sambutan yang menjelaskan tujuan dan harapan dari pelaksanaan Merti Desa ini.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperkenalkan budaya wayang kulit kepada generasi milenial dan memperkuat ikatan antarwarga.
Mahasiswa KKN Tematik UPGRIS berperan penting dalam mempersiapkan acara, mulai dari penataan lokasi hingga membantu ibu-ibu desa menyiapkan makanan dan minuman untuk tamu undangan serta warga yang hadir menonton pagelaran wayang kulit.
Puncak acara diisi dengan pagelaran wayang kulit yang dipimpin oleh Dalang Ki Ahmad Mugi Laras, dengan bintang tamu Tatin dan Gareng.
Acara ditutup dengan ucapan terima kasih dari panitia, menandai suksesnya penyelenggaraan Merti Desa tahun ini.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, namun juga menjadi langkah nyata dalam melestarikan budaya dan memperkuat persatuan antarwarga Desa Diwak.
Sosialisasi Anti Bullying di SDN Diwak
Selain itu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengadakan sosialisasi anti bullying di SD Negeri Diwak, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya bullying dan cara pencegahannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, para guru, dan seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, yang berlangsung di ruang kelas 1 dan 2 yang digabungkan menjadi satu.
Sosialisasi dipimpin oleh Sofilatul Anika, salah satu mahasiswa KKN UPGRIS, yang memaparkan materi mengenai pengertian bullying, bentuk-bentuknya, dampak yang ditimbulkan terhadap korban, serta langkah-langkah pencegahan dan cara melaporkan tindakan bullying.
Materi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih kepada siswa mengenai pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Perampokan di Boyolali: Pelaku Nyamar Jadi Polisi Lakukan Penggerebekan |
![]() |
---|
Guru SMAN 1 Cepogo Boyolali Injak Murid Dilaporkan Polisi, Ini Kronologi Versi Keluarga Korban |
![]() |
---|
Guru Diduga Lakukan Kekerasan pada Siswa, Warga Geruduk SMAN Cepogo Boyolali |
![]() |
---|
Bocah Tewas Tenggelam saat Mancing di Embung Musuk Boyolali |
![]() |
---|
Pemkab Boyolali Bantu Difabel Dapatkan Hak yang Sama, Lewat La Penta Cari Kerja Bukan Hal Sulit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.